Hidayati, Fitria Nur (2006) Inventarisasi gulma berkhasiat obat di hutan jati rakyat KPH Perhutani Cepu Kabupaten Blora Jawa Tengah. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
0250013.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (18MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Hutan jati rakyat merupakan salah satu proyek pemerintah untuk mengatasi kelangkaan jati. Pengelolaan hutan jati rakyat mengalami berbagai kendala yang disebabkan oleh hadirnya gulma yang sangat merugikan karena menjadi pesaing bagi tanaman budidaya dalam hal perebutan nutrient, unsur hara dan ruang. Namun di sisi lain, beberapa jenis gulma memiliki khasiat obat yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis dan pola penyebaran gulma berkhasiat obat yang ada di hutan jati rakyat KPH Perhutani Cepu kabupaten Blora Jawa Tengah.
Penelitian ini bersifat deskriptif eksploratif yang dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2006. Obyek penelitian ini adalah semua jenis gulma berkhasiat obat yang terdapat di hutan jati rakyat. Lokasi pengambilan sampel dibagi dua lokasi pengamatan yaitu lahan jati tumpangsari dan lahan jati monokultur, dengan membuat transek sepanjang lOm sebanyak 10 buah dengan jarak antar transek 50m, masing-masing transek berisi 5 buah plot dengan ukuran 1x1 m dengan jarak Im. Secara keseluruhan jumlah plot untuk kedua lokasi pengamatan berjumlah 100 buah. Data yang diperoleh berupa jenis-jenis gulma berkhasiat obat dan pola penyebarannya. Dari data yang diperoleh, selanjutnya dilakukan analisis vegetasi mencari 1NP untuk mengetahui tingkat penguasaan jenis. Data penyebaran dianalisis dengan indeks Morisita untuk mengetahui pola penyebaran spesies.
Berdasarkan hasil penelitian, gulma berkhasiat obat yang ditemukan pada lahan tumpangsari sebanyak 14 spesies yang terdiri dari 9 suku, dengan INP tertinggi pada Eleusine indica (L.) Gaertn. sebesar 101,1% dan terendah Amaranthus spinosus (L.) dengan nilai sebesar 1,2%. Sedangkan pada lahan monokultur ditemukan 14 spesies yang terdiri dari 8 suku dengan INP tertinggi pada Imperata cylindrical(L.) dengan nilai sebesar 153,90% dan nilai terendah juga pada Amaranthu.s spinosus (L.) dengan nilai sebesar 0,72%. Dari indeks Morisita diketahui bahwa rata-rata gulma berkhasiat obat pada kedua lokasi memiliki pola penyebaran mengelompok.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Wakhidah, Nur |
Keywords: | Inventarisasi; Gulma Berkhasiat Obat; Hutan Jati Rakyat |
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Biologi |
Depositing User: | Indar Erdiana |
Date Deposited: | 01 Dec 2023 13:28 |
Last Modified: | 01 Dec 2023 13:28 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/58316 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |