Penggunaan Metode Hungarian untuk menyelesaikan masalah penugasan awak pesawat terbang pada perusahaan penerbangan

ABSTRAK

Matematika bisa digunakan sebagai alat bantu dalam upaya memecahkan sua- tu masalah, karena dengan menggunakan bahasa matematika suatu masalah dapat menjadi lebih sederhana untuk disajikan, dipahami, dianalisa, dan dipecahkan. Salah satu cabang matematika yang banyak berhubungan dengan masalah kehidupan sehari- hari adalah program linear, misalnya pada masalah penugasan. Adapun penugasan yang dimaksud adalah penugasan awak pesawat terbang pada perusahaan penerbang- an. Dan untuk menyelesaikan masalah penugasan awak pesawat tersebut digunakan Metode Hungarian.

Dari penugasan awak pesawat terbang tersebut muncul permasalahan yaitu bagaimana menentukan waktu singgah dan model matematika dari masalah penugas- an serta bagaimana penerapan Metode Hungarian untuk menentukan penugasan opti- mal awak pesawat terbang. Tujuan dari penggunaan Metode Hungarian ini adalah mencari penugasan optimal untuk meminimumkan jumlah waktu singgah awak pesa- wat terbang pada perusahaan penerbangan.

Untuk mendapatkan data yang akan digunakan dalam penerapan Metode Hungarian ini penulis melakukan pendekatan penelitian yang bersifat deskriptif- kuantitatif yaitu dengan memakai bantuan studi literatur dan studi kasus. Sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi.

Pada penelitian ini penulis mengambil data yang berupa jadwal penerbangan dari penerbangan Garuda Indonesia Airline dan Merpati Nusantara Airline yang digunakan sebagai bahan untuk membuat model matematika dari masalah penugasan awak pesawat yaitu setelah menentukan waktu singgah untuk menerapkan Metode Hungarian dan mencari penugasan optimal awak pesawat sebagai langkah awal adalah membuat tabel waktu singgah dengan asumsi bahwa satu awak pesawat ditugaskan hanya kepada satu penerbangan dan satu penerbangan hanya ditempati oleh satu awak pesawat.

Dari perhitungan dengan menggunakan Metode Hungarian tersebut diperoleh selesaian optimal pada masalah penugasan awak pesawat yaitu waktu singgah yang digunakan masing-masing awak pesawat telah minimal. Adapun jumlah total waktu singgah untuk penerbangan Garuda Indonesia Airline adalah 1120 menit, sedangkan jumlah total waktu singgah untuk penerbangan Merpati Nusantara Airline adalah 990 menit.