Korelasi mata pencaharian dengan mahar pada masyarakat Sutojayan Blitar

ABSTRAK

Islam tidak menetapkan jumlah besar atau kecilnya mahar, karena Islam memahami akan adanya sistem sosial yang terjadi dalam masyarakat, sistem sosial tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor di antaranya ekonomi, sosial, politik, budaya dan pendidikan., hal ini bisa disaksikan di masyarakat Sutojayan. Pengaruh sistem sosial dan mata pencaharian masyarakat Sutojayan tentunya sangat berpengaruh terhadap pemberian mahar oleh suami terhadap istri. Klasifikasi lapisan sosial yang ada pada masyarakat Sutojayan yang umumnya bermata pencaliarian sebagai petani, namun ada sebagian kelompok yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri dan Wiraswasta. Pengaruh profesi sangat menentukan nominal dalam pemberian mahar, karena dari profesi itu bisa dilihat jumlah mahar yang akan diberikan kepada istri

Berdasarkan permasalahan di atas, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemahaman masyarakat Sutojayan mengenai mahar, berapa rata- rata pendapatan masyarakat setempat, dan berapa rata-rata mahar suami yang bermata pencaharian sebagai petani, wiraswasta dan Pegawai Negeri. Karena ini adalah penelitian kuantitatif, maka untuk menetukan korelasi dari variabel-variabel yang ada, maka peneliti menggunakan rumus triserial. Seperti, untuk mengetahui perbandingan data satu dengan yang lain.

Adapun hasil dari penelitian ini adalah pada umumnya masyarakat Sutojayan faham tentang apa yang disebut mahar, yaitu pemberian yang dilakukan oleh calon suami kepada calon istri ketika akad nikah secara tunai. Adapun barang-barang (benda) yang pada umumnya diberikan sebagai mahar adalah seperangkat alat shalat dan uang tunai.

Dari hasil penelitian yang kami lakukan di lapangan, asumsi peneliti terbukti, Hal ini ditunjukkan dengan analisis terhadap data kuantitatif yang kami peroleh. Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas, sesuai dengan penghitungan secara keseluruhan dari data yang ada maka akan terlihat, jumlah nilai r sebesar 0.87378. Jumlah ini kalau d ؛interpretasi, maka masuk ke dalam kategori tinggi. Jadi, ada korelasi yang tinggi antara besarnya nilai mahar dengan jenis pekerjaan seseorang.