Amirullah, Bagus (2007) Pemahaman anggota arisan haji tentang Istitho’ah: Studi di kelompok arisan haji Mamba’ul Ulum Dukuh Mencek Sukorambi Jember. Undergraduate thesis, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Text (Fulltext)
00210032.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Menunaikan ibadah haji adalah ritual tahunan yang dilaksanakan kaum muslim sedunia yang mampu (materi, fisik dan keilmuan) dengan berkunjung dan melaksanakan beberapa kegiatan di beberapa tempat di Arab Saudi pada suatu waktu yang dikenal sebagai musim haji (bulan Dzulhijjah)٠ Namun mengingat iabadah haji hanya diwajibkan bagi mereka yang mampu saja, sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Surat Ali Imran ayat 97. oleh karena itu, untuk memenuhi criteria mampu tersebut, ada sebagian masyarakat nmencoba untuk melakukan inovasi, seperti yang dilakukan oleh shalawat ritun di Sukorambi Jember Jawa Timur, dengan mengadakan arisan haji dengan beberapa anggota yang tergabung dalam Kelompok Arisan Haji Mamba’ul Ulum.
Penelitian ini difokuskan pada dua rumusan masalah, yaitu tata cara pelaksanaan arisan haji oleh kelompok arisan haji mamba’ul ulum, serta pemahaman anggota arisan haji tersebut terhadap "istitho’ah” haji. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Untuk mengumpulkan' data, peneliti hanya menggunakan metode wawancara, observasi dan documenter. V
Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah pertama, tata cara arisan haji yang dilakukan oleh Kelompok Arisan Haji Mambaul Ulum, terdiri dari pertemuan rutin yang dilakukan satu kali dalam satu bulan, tepatnya pada setiap malam Jum ,at legi (penanggalan Jawa) selama sepuluh bulan, dengan beberapa kegiatan seperti, pembacaan sholawat Ibrahimy, serta penarikan iuran bulanan yaitu sebesar Rp. 250.000., per anggota. Selain itu, pertemuan yang dilakukan sekaligus dijadikan ajang silaturrahim antar anggota. Adapun untuk menentukan siapa yang akan mendapat giliran untuk menunaikan ibadah haji pada musim haji, maka pengurus segenap anggota melakukannya dengan cara pengundian melalui sistem lotere. Kedua, pandangan anggota arisan haji terdiri dari dua bagian. Pertama, “istitho’ah” sebagaimana yang dipahami oleh umat Islam umumnya. Bahwa seorang “mustathi’” harus memiliki kriteria sebagai berikut: memiliki biaya untuk melaksanakan ibadah haji dan biaya bagi keluarga yang ditinggal, memililiki kesehatan fisik, serta ada jaminan keamanan selama di dalam perjalanan. Kedua, istitho'ah tidak hanya diartikan dengan beberapa kriteria di atas. Namun mereka melihat bahwa seorang mustathi' juga harus memiliki kemampuan bathmiah serta terbebas dari segala hutang-piutang. Tapi, kalaupun berhutang, harus ada jaminan yang benar-benar dapat diandalkan untuk membayar hutang tersebut.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Fakhruddin, Fakhruddin |
Keywords: | Pemahaman; anggota; arisan haji; istitho 'ah |
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah |
Depositing User: | Fadlli Syahmi |
Date Deposited: | 30 Nov 2023 13:43 |
Last Modified: | 30 Nov 2023 13:43 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/58257 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |