Rohman, MH. Fatkhur (2006) Pertimbangan hakim dalam menyelesaikan permohonan perceraian akibat zina yang tidak disaksikan secara langsung oleh saksi: Studi kasus nomor: 500/pdt.g/2005/pa.mlg. Undergraduate thesis, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Text (Fulltext)
00210027.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Saksi di dalam pemeriksaan perkara perceraian karena alasan zina merupakan alat bukti yang paling urgen dalam pembuktiannya, tidak ditutup kemungkinan bahwa dalam pembuktian masih ada alat-alat bukti lain yang menguatkan peristiwa perzinaan. Akan tetapi di masa sekarang saksi untuk mengungkapkan perzinaan secara m flagrante delieto sangatlah sulit ditemukan, sehingga sering sekali ditemukan permohonan perceraian karena alasan zina dibarengi dengan alasan perselisihan dan pertengkaran terus menerus.
Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengetahui pertimbangan hakim dalam menyelesaikan permohonan perceraian akibat zina yang tidak disaksikan secara langsung oleh saksi.dan juga untuk mengetahui keputusan hakim terhadap permohonan perceraian akibat zina yang tidak disaksikan secara langsung oleh saksi.
Adapun metode yang digunakan analisis deskriptif, dengan melakukan analisis terhadap data-data yang diperoleh baik primer berupa wawancara dengan salah satu majelis hakim perkara tersebut, maupun sekunder salinan putusan dan beberapa literatur lainnya.
Ada dua bagian yang ditekankan di dalam skripsi ini yang pertama yaitu pertimbangan hakim dalam menyelesaikan permohonan perceraian akibat zina yang tidak disaksikan secara langsung oleh saksi., majelis hakim tetap melanjutkan dan menyelesaikan perkara perceraian akibat zina walaupun tidak disaksikan secara langsung oleh saksi, karena hakim menilai bahwa yang menjadi dasar pertimbangan hakim adalah perceraian itu akibat perselisihan dan pertengkaran terus menerus. Akan tetapi majelis hakim di dalam pertimbangannya telah memvonis termohon telah melakukan perselingkuhan dan perzinahan walaupun tidak terpenuhinya syarat formil dan materiil di dalam persaksian saksi dan tidak adanya putusan pidana melakukan zina yang berkekuatan hukum sehingga dengan dasar pertimbangan tersebut hakim memutuskan mengabulkan permohonan termohon dalam mengucapkan ikrar talak dan perwalian anak.
Dan kedua keputusan hakim terhadap permohonan tersebut mengabulkan permohonan perceraian tersebut, karena telah terjadi perselisihan dan pertengkaran karena perbuatan termohon (berbuat zina) telah terbukti walaupun menurut peneliti di dalam pembuktiannya, keterangan saksi tidak mengacu kepada syarat-syarat formil dan materiil. Dari perbuatan termohon tersebut sehingga mengakibatkan rumah tangga mereka telah sulit untuk dipertahankan lagi sehingga mejelis hakim berpendapat bahwa permohonan pemohon untuk mengucapkan ikrar talak dan perwalian anak dikabulkan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Hamidah, Tutik |
Keywords: | Pertimbangan; Permohonan Perceraian; Zina; Saksi |
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah |
Depositing User: | Fadlli Syahmi |
Date Deposited: | 30 Nov 2023 13:44 |
Last Modified: | 30 Nov 2023 13:44 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/58256 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |