Uji daya antimikroba ekstrak akar kucing-kucingan (Acalypha indica Linn.) terhadap pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae dan Vibrio cholerae

ABSTRAK

Kucing-kucingan {Acalypha indica L.) merupakan gulma yang dapat digunakan sebagai obat. Tanaman ini mempunyai rasa pahit, sifatnya menyejukkan (astringen), berkhasiat sebagai antiradang, antibiotik, peluruh kencing, pencahar dan penghenti pendarahan. Acalypha indica L mengandung senyawa bioaktif yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri dan membunuh bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak akar tanaman kucing-kucingan dan konsentrasi efektif yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Isalam Negeri Malang pada bulan Juli sampai Oktober 2005, dan untuk ekstraksi dan destilasi dilakukan di laboratorium kimia Universitas Muhammadiyah Malang. Bakteri uji yang digunakan adalah Shigella dysentriae dan Vibrio cholerae yang didapat dari Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 10 perlakuan yang terdiri dari konsentrasi ekstrak 0%, 10%,20%50٥ ,%40 و%30 و/o, 60%, 70%, 80%, 90%٠ dan 100% dengan ulangan sebanyak 3 kali untuk masing-masing bakteri.

Analisis data menggunakan Anava Tunggal kemudian dilakukan uji lanjut dengan menggunakan Uji Jarak Duncan (UJD) 5%. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak akar tanaman Acalypha indica L. mempunyai pengaruh yang sangat nyata terhadap pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae dan Vibrio cholerae. Dan konsentrasi ekstrak akar tanaman Acalypha indica L. yang efektif mampu menghambat pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae adalah konsentrasi 60% dan untuk bakteri Vibrio cholerae adalah konsentrasi 80%.