Responsive Banner

Proliferasi ekspian ruas jeruk keprok (Citrus reticulata L Blanco) batu 55 secara In Vitro pada beberapa konsentras 6-Benzyl aminopurine dan thidiazuron

Amin, Suaidi Ghufron (2005) Proliferasi ekspian ruas jeruk keprok (Citrus reticulata L Blanco) batu 55 secara In Vitro pada beberapa konsentras 6-Benzyl aminopurine dan thidiazuron. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

[img] Text (Fulltext)
01520013.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (15MB)

Abstract

ABSTRAK

Jeruk (Citrus sp.) merupakan komoditas buah-buahan terpenting ketiga setelah pisang dan mangga. Jeruk merupakan komoditas buah yang paling ekonomis dibanding jenis buah lainnya yang diusahakan saat kini. Hampir setiap orang menyukai buah jeruk baik dikonsumsi langsung maupun dalam bentuk olahan, rasanya segar dan kandungan vitamin C dan gizinya cukup tinggi. Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk Indonesia dan permintaan buah jeruk semakin meningkat, namun ketersediaannya masih belum mencukupi sehingga menyebabkan harga dipasar semakin tinggi. Oleh sebab itu, dalam upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi jeruk diperlukan penerapan teknologi budidaya, pengolahan hasil produksi yang baik serta mengurangi faktor- faktor yang dapat menurunkan kualitas dan kuantitas tanaman jeruk.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kapasitas regenerasi tunas eksplan satu ruas jeruk keprok (Citrus reticulata L. Blanco) Batu 55.

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial. Faktor pertama adalah konsentrasi hormon BAP yang terdiri dari 2.5 pM; 5.0 pM; 7.5 pM dan 10.0 pM. Faktor kedua adalah hormon TDZ terdiri dari 0.5 pM dan 1.0 pM. Dari kedua faktor tersebut diperoleh 8 kombinasi perlakuan, masing-masing diulang 6 kali. Subjek penelitian adalah tunas eksplan satu ruas jeruk keprok (Citrus reticulata L. Blanco) Batu 55. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Loka Penelitian Tanaman Jeruk dan Hortikultura (Lolitjeruk) Tlekung Batu. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan menggunakan teknik Analisis Varian (Anava). Jika dari analisis tersebut diperoleh F hitung > ٥ari F tabel» maka dilanjutkan dengan uji lanjut untuk mengetahui perlakuan mana yang paling baik dengan menggunakan uji DMRT 5%.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan jumlah tunas, jumlah daun, tinggi tunas dan jumlah kalus dari masing-masing perlakuan. Jumlah tunas, jumlah daun, dan tinggi tunas tertinggi terdapat pada perlakuan BAP 2.5 pM + TDZ 0.5 pM masing-masing sebesar 8.44, 9.28 dan 11.71, sedangkan jumlah tunas, jumlah daun, dan tinggi tunas terendah terdapat pada perlakuan BAP 7.5 pM + TDZ 1.0 pM yaitu 5.85, 4.26 dan 5.94. Sementara untuk jumlah kalus tertinggi terdapat pada perlakuan perlakuan 2.5 pM BAP + 1.0 pM TDZ sebesar 48.10, sedangkan jumlah kalus terendah terdapat pada perlakuan perlakuan 5.0 pM BAP + 0.5 pM TDZ yaitu sebesar 2.90.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Supervisor: Harianie, Liliek
Keywords: Proliferasi; Citrus reticulata; In Vitro; Benzylaminopurine; TDZ: Thidiazuron
Departement: Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Biologi
Depositing User: Indar Erdiana
Date Deposited: 29 Nov 2023 13:49
Last Modified: 29 Nov 2023 13:49
URI: http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/58233

Downloads

Downloads per month over past year

Actions (login required)

View Item View Item