Pengaruh lama pasteurisasi dan lama penyimpanan terhadap jumlah koloni bakteri pada susu segar murni

ABSTRAK

Susu merupakan bahan pangan yang tersusun oleh zat-zat makanan dengan proporsi tinggi dan seimbang, bernilai gizi tinggi, mudah dicerna dan mengandung zat makanan yang dibutuhkan oleh manusia. Disamping kelebihan yang dimiliki juga terdapat kekurangan, yaitu mudah terkontaminasi oleh mikro organisme, sehingga mudah mengalami kerusakkan, karena susu mengandung nutrisi yang dibutukan oleh mikroba. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian dilakukan dengan tujuan untuk: (1) mengetahui pengaruh lama pasteurisasi terhadap jumlah koloni bakteri pada susu segar mumi. (2) mengetahui pegaruh lama penyimpanan terhadap jumlah koloni bakteri pada susu segar mumi. (3) mengetahui pengaruh interaksi antara lama pasteurisasi dan lama penyimpanan terhadap jumlah koloni bakten pada susu segar mumi.

Penelitian ini dilakukan dilabolatorium Biologi Universitas Islam Negeri Malang pada bulan April sampai dengan Agustus 2005. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor. Faktor yang pertama adalah lama pasteurisasi dengan waktu 3 menit, 6 menit dan 9 menit. Faktor kedua adalah lama penyimpanan dengan waktu 0 jam, 6 jam, 12 jam, 18 jam, 24 jam, 30 jam dan 36 jam. Pada penelitian ini terdiri dari 10 perlakuan. Untuk mengetahui jumlah koloni bakteri pada susu segar mumi dilakukan dengan tehnik perhitungan “Standart Plate Count” (SPC).

Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis dengan analisis variansi (٨٧٨٧٨) Ganda, dan untuk mengetahui kombinasi perlakuan terbaik dilakukan uji BNT (Beda Nyata Terkecil) dengan taraf signifikansi 5%. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa. (1) Ada pengaruh lama pasteurisasi terhadap jumlah koloni bakteri pada susu segar mumi, dimana semakin lama pasteurisasi yang diberikan maka semakin sedikit jumlah bakteri yang tumbuh dengan kata lain lama pasteurisasi berbandimg terbalik dengan jumlah koloni bakteri. (2) Ada pengaruh lama penyimpanan terhadap jumlah koloni bakten pada susu segar mumi, dimana semakin lama proses penyimpanan yang diberikan maka semakin banyak jumlah bakteri yang tumbuh atau lama penyimpanan berbanding lurus dengan jumlah koloni bakteri. (3) Ada pengaruh interaksi antara lama pasteurisasi dan lama penyimpanan terhadap jumlah koloni bakteri pada susu segar mumi, dimana mastng - masing perlakuan lama pasteurisasi yang berbeda dengan perlakuan lama penyimpanan yang sama menghasilkan jumlah koloni yang berbeda, dengan kata lain lama pasteurisasi berbanding lurus dengan lama penyimpanan, semakin lama proses pasteurisasi yang diberikan maka memberikan lama penyimpanan yang lama pula bagi susu segar mumi