Ni’amah, Nihayatun (2005) Uji alelopati tumbuhan Ageratum conyzoides L. Imperata cylindrica L dan Portulaca oleracea L terhadap perkecambahan biji kedelai (Glycine max (L.) Merril). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
01520008.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (12MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Jenis polong-polongan yang digemari masyarakat antara lain kedelai. Namun sampai saat ini Indonesia masih mengimpor kedelai dari luar negeri. Hal ini dikarenakan kualitas kedelai di Indonesia masih kurang baik. Untuk memperbaiki kualitas kedelai salah satunya perlu memperhatikan faktor luar. Faktor luar yang mempengaruhi kualitas kedelai adalah air, suhu, oksigen, cahaya dan media tanam. Media tanam yang diharapkan untuk pertumbuhan kedelai harus bebas organisme pengganggu, seperti hama, penyakit tanaman dan gulma. Berbeda dengan hama dan penyakit tanaman, pengaruh yang ditimbulkan oleh gulma tidak terlihat secara langsung, namun secara akumulatif kerugian yang ditimbulkan cukup besar. Gulma dan tanaman budidaya yang tumbuh berdekatan akan saling mengadakan persaingan, salah satunya dengan mengeluarkan zat kimia tertentu. Bandotan, alang-alang dan krokot merupakan tumbuhan yang biasanya tumbuh di sekitar tanaman kedelai yang diduga dapat mengeluarkan zat alelopati. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai peristiwa alelopati oleh bandotan, alang-alang dan krokot terhadap perkecambahan biji kedelai.
Penelitian dilakukan di Laboratorium Biologi UIN Malang. Dengan menggunakan RAK faktorial. Faktor I, jenis ekstrak gulma (Jl: Bandotan, J2: Alang-alang dan J3: Krokot) dan Faktor II, konsentrasi ekstrak gulma (KO: 0%, Kl: 2.5%, K2: 5%, K3: 7.5% dan K4: 10%). Parameter yang diamati adalah persentase biji yang berkecambah, panjang hipokotil, panjang akar dan berat basah kecambah. Data yang diperoleh dianalisis dengan Anava dua jalur. Apabila terdapat pengaruh yang signifikan, maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Duncan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa alang-alang memberikan pengaruh alelopati yang paling besar sedangkan bandotan memberikan pengaruh yang paling kecil terhadap perkecambahan biji kedelai baik untuk parameter persentase biji yang berkecambah, panjang hipokotil, panjang akar dan berat basah kecambah. Konsentrasi ekstrak yang paling besar memberikan pengaruh alelopati dalam perkecambahan biji kedelai adalah 10%, baik pada parameter persentase biji yang berkecambah, panjang hipokotil, panjang akar dan berat basah kecambah terhadap perkecambahan biji kedelai. Sedangkan yang memberikan pengaruh alelopati yang paling kecil adalah konsentrasi ekstrak 2.5 % Perlakuan kombinasi yang memberikan pengaruh paling besar dalam perkecambahan biji kedelai baik pada parameter persentase biji yang berkecambah, panjang hipokotil, panjang akar dan berat basah kecambah adalah alang-alang dengan konsentrasi ekstrak 10 %. Perlakuan kombinasi bandotan dengan konsentrasi ekstrak 2.5 % memberikan pengaruh yang paling kecil terhadap perkecambahan biji kedelai.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Wakhidah, Nur |
Keywords: | Ageratum Conyzoides; Imperatu Cylindrical; Portulaca Oleracea; Kedelai |
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Biologi |
Depositing User: | Indar Erdiana |
Date Deposited: | 29 Nov 2023 13:50 |
Last Modified: | 29 Nov 2023 13:50 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/58227 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |