Pengaruh saat pemberian dan konsentrasi paklobutrazol (Cultar 250 sc) terhadap pertumbuhan krisan (Crysanthemum sp.)

ABSTRAK

Krisan (Crysanthemum sp.) merupakan tanaman bunga hias dan juga bunga potong yang paling popular di Indonesia, karena selain warna dan bentuk bunganya sangat beragam, kompoposisi bunganyapun sangat menarik, sehingga dapat disusun dalam rangkaian dengan kombinasi yang serasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan nilai estetika tanaman krisan agar berpenampilan pendek dan menarik.

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti menghendaki peningkatan estetika tanaman krisan yakni diinginkan krisan yang tumbuh pendek dan berpenampilan menarik, oleh karenanya perlu dilakukan usaha-usaha peningkatan kualitas dan kuantitas. Untuk mengatasi masalah tersebut, alternatif yang dapat dilakukan adalah dengan penggunaan zat pengatur tumbuh yang bersifat menghambat/ inhihbitor. Zat pengatur tumbuh yang bersifat menghambat ada beberapa macam, yaitu AMO 1618. ccc, SADH, Paklobutrazol, dan lainnya. Penelitian ini dilaksanakan di Jl. Gajayan 107 Malang. Bulan Agustus sampai Desember 2004. Dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), 3 kali ulangan. Adapun perlakuan yang diberikan adalah A: Saat pemberian. B: Konsentrasi. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan vegetatif yang meliputi Tinggi tanaman, panjang daun, jumlah daun, lebar daun.Hasil penelitian diamati setelah umur 9 minggu setelah tanam, Data yang diperoleh masing-masing di Analisis dengan Analisis Variensi (ANAVA) satu jalur dan apabila ada pengaruh yang nyata akan dilanjutkan dengan Uji Jarak Duncan dengan taraf kepercayaan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh konsentrasi dan saat pemberian paklobutrazol terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun lebar daun. Hasil yang paling efektifperlakuan yang diberikan yaitu paklobutrazol konsentrasi 600 ppm, dan saat pemberian 2 minggu setelah tanam, menghasilkan tanaman pendek, daun tebal, sedangkan pada konsentrasi kurang dari 600 ppm, akan menghasilkan tanaman yang belum dikatakan menghambat pertumbuhan secara maksimal.