Pengaruh vitamin C terhadap jumlah leukosit mencit (Mus musculus)

ABSTRAK

Vitamin C merupakan vitamin yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Kekurangan vitamin C dapat menimbulkan sariawan, bibir pecah-pecah, pembengkakan pada gusi dan lain-lain. Diduga vitamin ini juga berpengaruh terhadap sistem kekebalan tubuh. Saat tubuh terserang flu maka dianjurkan untuk meminum vitamin C. Vitamin ini diharapkan dapat mempercepat penyembuhan, karena dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Apakah vitamin ini akan mempunyai pengaruh dalam meningkatkan jumlah leukosit atau hanya meningkatkan aktivitasnya saja. Belum banyak yang mengungkapkan hal tersebut. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh vitamin C terhadap jumlah leukosit mencit (Mus musculus) sebagai bagian dari kekebalan tubuh

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi, Struktur dan Perkembangan Hewan Jurusan Biologi Fakultas M IPA. Universitas Brawijaya Malang. Pada bulan Oktober 2004 sampai Maret 2005. Mencit yang dipakai dalam penelitian ini diperoleh dari Laboratorium Fisiologi Hewan Jurusan Biologi
Universitas Negeri Malang.

Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Pemberian vitamin c dengan dosis 0 mg/gram berat badan mencit, 0,1 mg/berat badan mencit, 0,2 mg/gram berat badan mencit, 0,3 mg/gram berat badan mencit dengan 6 kali ulangan

Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Anava satu jalur. Untuk mengetahui dosis vitamin c yang paling berpengaruh terhadap peningkatan jumlali leukosit mencit (Mus musculus), dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata (BNT) 5%. Hasil penehtian menunjukkan bahwa vitamin c dengan dosis 0,3 mg/gram BB menghasilkan jumlah leukosit terbanyak yaitu 12800 dengan rerata 2133,3 per mm١.