Kajian komunitas makro fauna pada pertanaman sawi daging (Brassica chinensis) dengan dan tanpa aplikasi pestisida

ABSTRAK

Dewasa ini banyak fenomena yang terjadi pada bidang pertanian karena penggunaan pestisida secara terus-menerus dapat menyebabkan residu pestisida tertinggal pada lingkungan. Residu pestisida tersebut dapat membahayakan manusia sebagai konsumen dan hewan ternak yang memakan rumput-rumputan. Sawi daging termasuk sayuran daun yang mempunyai nilai ekonomi tinggi di Indonesia maupun negara lain. Dalam penanamannya semasa pertumbuhan seringkah di semprot dengan pestisida. Pada pertanaman sawi daging dengan dan tanpa aplikasi pestisida terdapat fauna yang bermanfaat sebagai predator atau musuh alami dan ada yang merugikan, yaitu sebagai hama. Hama utama tanaman sawi daging adalah Plutella xylostella L. Pada saat ini tanaman sawi daging tidak hanya di serang oleh Plutella xylostella L tetapi juga diserang oleh famili Erotylidae. Untuk mempelajari struktur ekosistem pada pertanaman sawi daging, maka perlu maka dilakukan penelitian tentang: Jenis fauna yang ada di pertanaman sawi daging dengan dan tanpa aplikasi pestisida, Fauna yang dominan pada kedua pertanaman tesebut, dan keragaman fauna pada kedua pertanaman tersebut.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplorasi dengan mengadakan pengamatan makro fauna pada pertanaman sawi daging dengan dan tanpa aplikasi pestisida. Pengambilan sampel digunakan metode mutlak (absolute) dengan menggunakan plot 1x1 m dan metode nisbi dengan menggunakan jaring. Pengamatan dilakukan 1 minggu 2 kali pada pukul 08.00, 12.00, 16.00 WIB. Tujuan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk menghitung dominansi dengan mengetahui indeks nilai penting (INP), menganalisis komunitas fauna dengan menggunakan indeks keragaman Simpson.

Dari hasil penelitian pada pertanaman sawi daging tanpa aplikasi pestisida telah ditemukan fauna berjumlah 34 spesies. Indeks nilai perting tertinggi diperoleh spesies Diacama scelpratum (33,1107 ٥/٠) sedangkan ٥ang terendah Croccidolomia binotalis (0,088 %). Indeks keragaman yang diperoleh adalah 0,850 %. Pada pertanaman sawi daging dengan aplikasi pestisida telah ditemukan fauna beijumlah 31 spesies. Indeks nilai penting tertinggi diperoleh spesies Diacama scelpratum (37,671 %) dan yang terendah ditemukan pada 3 spesies (ngengat Plutella xylostella L., Chrysodeixis chalcites, dan famili Thomisidae) dengan nilai yang sama yaitu 0,124 %, sedangkan indeks keragaman yang diperoleh adalah 0,329 %.