Pengaruh penyiraman air limbah cucian beras dan air kelapa terhadap pertumbuhan tomat (Lycopersicum esculentum Mill)

ABSTRAK

Tanaman tomat merupakan salah satu jenis sayuran buah. Tomat dikenal sebagai sumber vitamin dan mmeral, karena sayuran buah ini dapat digunakan untuk pemenuhan gizi maupun pelayanan kesehatan masyarakat. Zat yang terkandung dalam tomat antara lain: vitamin A, vitain B, vitamin C, protein, nitrogen, lemak, kalsium, fosfor, natrium, kalium dan zat besi.

Untuk pertumbuhan yang baik dan tumbuh subur, tanaman tomat membutuhkan tanah yang gembur, banyak mengandung humus, cukup mengandung zat hara untuk pertumbuhan yang normal serta pengairan yang teratur.

Pembudidayaan tomat membutuhkan biaya yang besar, sebagai akibatnya para petani merasa berat menanam tanaman tomat. Untuk menekan biaya sekecil mungkn perlu dicari alternatif lain sebagai penganti pupuk buatan. Sebagai alternatif lain adalah air limbah organik antara lain: air limbah cucian beras (air leri) dan air kelapa.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyiraman air limbah cucian beras dan air kelapa yang paling baik terhadap pertumbuhan tanaman tomat. Yang dilakukan pada bulan April sampai Juni 2003.

Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen, dengan menggunakan rancangan acak kelompok dengan 16 perlakuan dan 3 kali ulangan dengan variabel bebas yaitu air limbah organik antara lain air limbah cucian beras (air leri) dan air kelapa dan variabel terikatnya adalah pertumbuhan tanaman tomat, meliputi: tinggi tanaman, jumlah daun, dan berat basah tanaman tomat.

Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh penyiraman air limbah cucian beras (air leri) terhadap semua parameter pertumbuhan tanaman tomat. Penyiraman air limbah cucian beras (air leri) 9 han sekali berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan tanaman karena air limbah cucian beras (air leri) tersebut sudah terurai secara sempurna atau optimal.