Uji aktivitas antibiofilm Aspergillus terreus terhadap biofilm Streptococcus pneumoniae

INDONESIA:

Biofilm adalah kumpulan sel mikroorganisme khususnya bakteri yang dapat menempel pada permukaan biologis atau benda mati dan diselimuti oleh matriks eksopolisakarida. Matriks eksopolisakarida berfungsi melindungi bakteri dari mekanisme imun penjamu. Streptococcus pneumoniae merupakan bakteri Gram positif yang mampu membentuk biofilm. Pembentukan biofilm bakteri terdiri dari 5 tahap, yaitu perlekatan sel, adhesi sel ke sel yang lain, proliferasi dan pertumbuhan sel, pematangan sel, serta pelepasan dan penyebaran sel. Penghambatan biofilm saat ini banyak memanfaatkan bahan alam. Salah satu bahan alam yang belum banyak diteliti adalah golongan jamur. Jamur Aspergillus diyakini memiliki metabolit sekunder yang bersifat antimikroba salah satunya Aspergillus terrus. Aspergillus terreus mampu memproduksi terreic acid. enzim selulase, dan protease yang bersifat antimikroba. Akan tetapi potensi A. terreus dalam menghambat biofilm belum diteliti.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibiofilm A. tereus terhadap biofilm S. pneumoniae.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah TCP (Tissue Culture Plate) dalam microplate. Terdapat 6 kelompok perlakuan dengan kategori 5 kelompok uji dan satu kelompok kontrol negatif. Masing-masing dari kelompok tersebut adalah 4 kali pengulangan. Konsentrasi yang digunakan pada CFS A. terreus adalah 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, dan 3,12%. Uji antibiofilm yang diteliti adalah uji pencegahan perlekatan biofilm, uji penghambatan pertumbuhan biofilm, dan uji penghancuran biofilm.

Hasil penelitian diperoleh A. terreus mempunyai aktivitas antibiofilm yang kuat terhadap biofilm S. pneumoniae. Aktivitas tertinggi dalam mencegah perlekatan, menghambat pertumbuhan, dan menghancurkan biofilm S. pneumoniae adalah pada konsentrasi CFS 50%. Hasil konsentrasi tersebut masing-masing sebesar 49,76%, 55,25%, dan 44,40%.

ENGLISH:

Biofilm is a group of microorganisms, especially bacteria, that adheres to abiotic and biotic surfaces. It is enveloped in a matrix called exopolysaccharide. Exopolysaccharide matrix works to protect the bacteria from the host’s immune system. Streptococcus pneumoniae is a Gram-positive bacterium that can form biofilm. The formation of biofilm includes 5 phases, which are cell adhesion, cells adhering to one another, cell proliferation and growth, cell maturation, and cell dispersion. At the time of this research, biofilm inhibition often uses natural compounds. One of the natural compounds that haven’t been studied fully is the fungi. Aspergillus fungi is believed to contain secondary metabolites which has antimicrobial properties, one of those fungi is the Aspergillus terreus. Aspergillus terreus produces terreic acid, cellulase enzyme, and protease enzyme which have microbial properties. However, the potential of A. terreus in inhibiting biofilm hasn’t been studied at the time of this research.

The purpose of this study is to analyze the antibiofilm activity of A. terreus against S. pneumoniae.

The method used in this study is the Tissue Culture Plate (TCP) in a microplate. There are 6 groups which include 5 experimental groups and 1 negative control. Each groups is repeated 4 times. The concentration of A. terreus CFS used are 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, and 3,12%. The antibiofilm tests used in this study are the adhesion prevention test, the biofilm formation inhibition test, and biofilm destruction test.

The results of this study show that A. terreus has antibiofilm activity against S. pneumoniae. The highest percentage from the adhesion prevention test, the biofilm formation inhibition test, and biofilm destruction test are from the 50% CFS group, with an activity of 49,76%, 55,25%, and 44,40%, respectively.