Hafiyusholeh, Moh. (2002) Enciphering dan Deciphering dengan menggunakan matriks dan aritmetika modulo. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
98120123.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Sebagai makhluk sosial, setiap individu dalam suatu komunitas tidak dapat dipisahkan dari ketercampuran orang lain. Fungsi komunikasi sebagai komunikasi sosial setidaknya mengisyaratkan bahwa komunikasi itu penting untuk dapat mengembangkan dan membangun konsep diri, aktualisasi diri, kelangsungan hidup, terhindar dari tekanan dan ketegangan. Di era globalisasi komunikasi ini, setiap individu dalam suatu komunitas tertentu mempunyai hak prifasi yang tidak boleh diketahui oleh orang lain. Untuk itulah dengan menggunakan metode deskriptif dan komparatif, penulis berusaha mengkaji suatu sistem komunikasi rahasia sebagai alternatif penyimpanan kerahasiaan berkomunikasi yang meliputi sandi Yulius Caesar, Hill, dan RSA, Dalam penulisan skripsi ini, penulis bertujuan untuk mengetahui apakah bilangan bulat dapat digunakan untuk melakukan enciphering dan deciphering serta prosedur yang melingkupinya.
Matriks dan kongruensi sebagai bagian dari matematika merupakan unsur penting dalam pembuatan dan penguraian sandi. Dengan definisi dan teorema yang ada, sandi Yulius Caesar, Laster s Hill, dan RSA dapat dibuat dengan suatu tingkat kerahasiaan yang tinggi. Dalam pembuatan dan penguraian sandi tersebut, terlebih dahulu originator dan recipient mentransformasikan setiap huruf ke dalam bilangan bulat positif (numerik).
Enciphering dan deciphering pada sandi Yulius Caesar dapat dibuat dengan menggunakan fungsi ftp) = (p و ب) mod 26 dan invers f '1(p) = (p - 3) mod 26. Penyandi an dengan menggunakan metode Laster s. Hill merupakan suatu perkalian matriks yang mempunyai invers dengan p sebagai plain-teks yang diperoleh dari pengelompokan huruf ke dalam «-bilangan menjadi vektor kolom. Sedangkan untuk deciphering Laster S. Hill, dilakukan dengan mencari invers matriks terlebih dahulu baru kemudian dilakukan perkalian invers matriks dengan Q sebagai cipher-text atau A'1Q = p . Adapun metode penyandi an yang dilakukan oleh RSA adalah dengan menggunakan fungsi c = Memod N dan fungsi invers M = cd mod N sebagai pengurai sandi.
Kesimpulan yang dapat diambil dari penulisan skripsi ini adalah dengan metode Yulius Caesar, Laster S. Hill, dan RSA transformasi bilangan bulat menjadi suatu sistem penyandian dapat dilakukan. Dan untuk selanjutnya disarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut misalnya penyandian dan penguraian sandi dengan menggunakan komputasi sehingga metode yang dirancang dan dibuat lebih tersistem.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Irawan, Wahyu Henky |
Keywords: | plaintext; ciphertext; matriks; modulo |
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Matematika |
Depositing User: | Koko Prasetyo |
Date Deposited: | 27 Nov 2023 10:15 |
Last Modified: | 27 Nov 2023 10:15 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/58051 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |