Manfaat, Budi (2004) Model pengendalian persediaan untuk persoalan pemasok lele dalam mengoptimalkan biaya pengadaan,pemeliharaan, dan kesenjangan : Teknik analitik dengan pendekatan kalkulus diferensial. Undergraduate thesis, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Text (Fulltext)
00120007.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Setiap aktivitas usaha (baca: perdagangan) tentu saja bertujuan untuk mendapatkan laba yang sebesar-besarnya dengan menggunakan biaya operasional yang sekecil mungkin. Untuk mencapai tujuan tersebut sangat dibutuhkan kepiawaian untuk mengambil kebijakan tentang berapa banyak barang harus disediakan agar tidak terlalu banyak dan juga tidak terlalu sedikit, karena dua kondisi tersebut masing-masing menanggung resiko. Jika persediaan terlalu banyak maka harus ada anggaran biaya untuk penyimpanan.( sewa gudang, bongkar, muat,..sementara jika, persediaan.terlalu sedikit, maka dikhawatirkan pada saat tertentu permintaan pelanggan tidak dapat dilayani yang pada akhirnya akan merugikan bagi pedagang sendiri.
Dua kondisi dilematis tersebut menuntut kemampuan pelaku usaha untuk dapat mengendalikan persediaan agar tetap diperoleh keuntungan yang optimal. Matematika menjawab persoalan tersebut dengan menuangkannya dalam sebuah model pengendalian persediaan dengan cara meminimumkan biaya-biaya yang berkaitan dengan persediaan (biaya pengadaan, biaya penyimpanan, dan biaya kekurangan).
Masalah persediaan tersebut dibahas dalam skripsi ini dengan mengangkat persoalan kasus (studi kasus) tentang pemasokan lele. Yaitu seorang yang menjalani usaha memasok lele segar kepada sejumlah pelanggannya (depot, pasar, pemancingan,...) yang harus dilakukan setiap hari. Untuk memenuhi permintaan tersebut pemasok harus mempunyai persediaan (stok) yang ideal yang meminimumkan biaya-biaya persediaan yang tersdiri dari biaya pengadaan ( transportasi, upah bongkar muat,...), biaya pemeliharaan selama dalam persediaan ( pengisian air kolam, obat, ...), dan biaya jika terjadi ketelatan. Model persediaan akan dibuat dengan meminimumkan total dari biaya- biaya tersebut.
Terdapat dua cara untuk menurunkan jawab optimum dari model tersebut, yaitu cara analitik dan cara numerik. Adapun dalam pembahasan ini digunkan cara yang pertama yaitu teknik analitik dengan pendekatan kalkulus diferensial. Pembahasan diawali dengan menganalisis biaya-biaya yang berkaitan dengan persediaan yaitu biaya pengadaan (Co ), biaya pemeliharaan (C،٠), dan biaya kesenjangan (C ). Formulasi model persediaan adalah total dari biaya-biaya tersebut dalam satu periode, yang tidak lain adalah berupa fungsi biaya dengan besarnya persediaan (q) sebagai variabelnya. Atau singkatnya C — f(٩). selanjutnya dari fungsi tersebut akan ditentukan nilai q yang optimum (solusi model) dengan menggunakan uji turunan pertama sebagai syarat perlu dan uji turunan kedua sebagai syarat cukup.
Model yang telah berhasil dibuat tentunya tidak menggambarkan realita secara sempurna, melainkan terdapat beberapa penyederhanaan yang semata-mata bertujuan agar model dapat dibuat lebih mudah. Adapun model yang baik adalah yang paling mendekati keadaan sebenarnya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Turmudi, Turmudi |
Keywords: | model persediaan; persoalan pemasok lele; optimasi; teknik analitik |
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Matematika |
Depositing User: | Fadlli Syahmi |
Date Deposited: | 23 Nov 2023 14:29 |
Last Modified: | 23 Nov 2023 14:29 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/58001 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |