Penerapan fungsi diskontinu untuk menggambarkan proses sakaratul maut

ABSTRAK

Setiap kejadian atau peristiwa yang dialami manusia selalu berkaitan dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi sebelumnya dan peristiwa yang akan datang. Namun tingkat kedekatan dan kekuatan diantara kejadian atau peristiwa tersebut memiliki perbedaan-perbedaan, baik dalam ukuran maupun lamanya waktu. Peristiwa-peristiwa tersebut seakan tidak dapat dipisahkan karena tampak menjadi satu. Pandangan tersebut terjadi ketika memahami hakekat kematian dan peristiwa-peristiwa yang terjadi disekitamya, baik sebelum maupun sesudahnya. Kematian merupakan proses berpindahnya manusia dari alam dunia ke alam akherat. Dan setiap kematian pasti akan merasakan sakaratul maut bagaimanapun keadaannya. Proses pencabutan nyawa (Naza’) yang akan dialami oleh setiap manusia dapat digambarkan melalui sebuah disiplin ilmu matematika yaitu fungsi diskontinu.

Untuk dapat menggambarkannya, maka konsep matematika ynag diterapkan ke dalam masalah ini adalah fungsi yang merupakan relasi khusus, kemudian dari fungsi akan diketahui nilai limit fungsinya, dan dari limit inilah dapat dikategorikan sebagai fungsi kontinu atau fungsi diskontinu, besarta contoh- contohnya dalam kehidupan manusia. Serta kondisi dan keadaan saat sakaratul maut. ٠ ٠٠ ,٠ ٠

Kematian dan. peristiwa-peristiwa yang terjadi sebelum dan sesudahnya dalam diri manusia dapat dicermati melalui proses، perjalanan' hidup yang memakan waktu dan menempati ruang, yang semuanya terjadi di kehidupan di dunia. Manusia diciptakan Allah di dunia untuk beribadah kepada-Nya. Dan tujuan Allah adalah untuk menguji manusia siapa yang paling baik amalnya selama hidup di dunia. Dunia sebagai tempat untuk menuai benih , manusia bebas berbuat apapun sebelum kematian menjemputnya. Tapi, seteiah kematian, tidak ada lagi perbuatan untuk menambah pahala, semuanya keadilan dan kebenaran belaka serta tempat menerima ٦resikd atas perbuatannya didunia? Karena perbedaan itulah maka dapat'digambarkan ،dalam sebuah grafik fungsi diskontinu. Dan garis terputusnya kehidupan dunia menuju kehidupan akherat disebut dengan garis sakaratul maut, yang mana setiap o٢ang pasti akan mengalaminya sesuai amal perbuatnnya. ، ١٠-

Dunia sebagai tempat menanam benih dan akherat sebagai tempat untuk menuainya. Dan semua perbuatan saat ditlunia sangat berpengaruh pada proses pencabutan nyawa (Naza’) dan kehidupan akherat.