Aplikasi fungsi linier dan non linier dalam simpan pinjam di Baitul Maal Wat Tamwil Perdana Surya Utama Soekarno Hatta Kecamatan Lowokwaru Kotamadia Malang

ABSTRAK

Matematika merupakan alat untuk menyederhanakan penyajian dan pemahaman dalam permasalahan ekonomi. Dengan menggunkan bahasa metematika suatu permasalahan dapat menjadi sederhana untuk disajikan, dipahami dan diselesaikan. Materi matematika yang telah banyak digunakan dalam analisis ekonomi salah satunya adalah fungsi linier dan non linier yang meliputi fungsi kuadrat, fungsi esponen dan fungsi logaritma sangat penting dalam permasalahan simpan pinjam.

Skripsi tentang aplikasi fungsi linier dan non linier dalam simpan pinjam terdiri dari: !)Aplikasi fungsi linier dalam permasalahan fungsi penawaran; 2) Aplikasi fungsi linier dalam permasalahan fungsi permintaan; 3) Aplikasi fungsi linier dalam permasalahan fungsi keseimbangan pasar; 4) Aplikasi fungsi linier dalam permasalahan konsumsi dan tabungan; 5) Aplikasi fungsi non linier dalam permasalahan fungsi penerimaan; 6) Aplikasi fungsi non linier dalam permasalahan bunga majemuk; 7) Aplikasi fungsi non linier dalam permasalahan Kurva gompertz.
Penelitian ini dilakukan di Baitul Maal Wat Tamwil Perdana Surya Utama (BMT-PSU) Soekarno Hatta Kecamatan Lowokwaru Kotamadia Malang. Penelitian ini membahas tentang bagaimana aplikasi fungsi linier dan non linier dalam simpan pinjam pada BMT-PSU yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang aplikasi fungsi linier dan non linier dalam simpan pinjam pada BMT-PSU.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif yang operasional riset karena data yang berasal dari BMT- PSU diaplikasikan dalam matematika yang kemudian dari hasil tersebut dibuat sebagai acuan untuk mengambil tindakan/keputusan. Penelitian ini meliputi : obyek pengamatan, data dan sumber data, tehnik pengambilan data dan analisis data.

Dengan menggunakan bantuan konsep matematika maka permasalahan yang ada pada BMT-PSU mengenai simpan pinjam dapat disederhanakan dan diselesai lean. Pada fungsi permintaan harga mencapai Rp. 8.500,00 dan penawarannya mencapai harga Rp. 3.901,00, dari fungsi permintaan dan penerimaan maka diperoleh harga keseimbangan yang disebut dengan keseimbangan pasar, pada tingkat harga Rp. 4.999,00 adalah harga keseimbangan pasar. Kalau harga lebih tinggi dari keseimbangan maka jumlah barang yang diminta akan cenderung turun, jika harga lebih rendah dari keseimbangan maka jumlah permintaan akan cenderung naik sehingga harga akan melambung. Begitu juga dengan dikenakan pajak maka harga akan cenderung naik karena beban produksinya dibebankan pada konsumen dan jika terdapat subsidi maka harga akan cenderung turun karena beban produksinya rendah.

Sedangkan untuk penerimaan totolnya mencapai maksimum sebesar Rp. 36.125.000,00 jika produksi ditambah akan mengalami penurunan penerimaan dan jika tetap memaksakan meningkatkan produksinya maka akan mengalami penerimaan 0 (dalam jumlah tertentu). Pada tingkat suku bunga atau bagi hasil yang digunakan dalam skripsi ini sebesar 30 % maka jika meminjam uang sebesar Rp. 1.000.000,00 maka bagi hasilnya ;jika ditambah secara kontinue selama setahun maka modalnya menjadi Rp. 1.349.863,00 dan jikaditambahkan setiap tahun maka modalnya menjadi Rp. 1.299.870,00. Sedangkan untuk nasabah, pada awalnya nasabah mencapai 15.000 nasabah, mereka menginginkan jumlah nasabahnya meningkat menjadi 30.000 nasabah maka menurut kurva gomperz waktu yang digunakan untuk mencapat target dibutuhkan waktu selama 2,3 tahun.