Pengaruh lama perendaman dan lama pemasakan terhadap kadar vitamin C dalam Daun Singkong (Manihot Esculenta Crantz)

ABSTRAK

Daun singkong merupakan salah satu jenis sayuran hijau yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Dalam daun singkong terkandung vitamin c kurang lebih 30-35 mg per 100 gram daun singkong. Salah satu sifat Vitamin c adalah sangat mudah larut dalam air dan sangat peka terhadap pengaruh panas. Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah ada pengaruh lama perendaman dan lama pemasakan terhadap kadar vitamin c dalam daun singkong dan apakah ada interaksi antara lama perendaman dan lama pemasakan terhadap kadar vitamin c dalam daun singkong.

Subyek penelitian yaitu daun singkong yang dipergunakan dalam penelitian ini diambil dari Sumberpucung Kecamatan Sumberpucung Kabupaten Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen, yaitu dengan melakukan perendaman dengan waktu 0 menit, 15 menit, 30 menit, 45 menit, 60 menit dan pemasakan dengan waktu 0 menit, 10 menit, 20 menit, 30 menit. Untuk mengetahui kadar vitamin c dalam sampel dilakukan titrasi dengan menggunakan larutan Yodium 0,01 N dan untuk menguji hipotesis, data yang diperoleh dianalisis dengan mengunakan metode ANAVA-AB.

Dari hasil analisis data menggunakan metode ANAVA-AB diperoleh bahwa Fhitung untuk lama perendaman adalah 92846,6558 sedang Embel untuk taraf signifikasi 5% adalah 2,60597, Fhitung untuk lama pemasakan adalah 12744, 42995 sedang Fabel untuk taraf signifikasi 5٠ /٥adalah 2,83875, serta Fhitung interaksi adalah 317,42097 sedang Ftabci untuk taraf signifikasi 5% adalah 2,00346. Dari hasil analisis data diatas dapat disimpulkan bahwa: (a) Ada pengaruh perendaman terhadap kadar vitamin c dalam daun singkong (b) Ada pengaruh lama pemasakkan tehadap kadar vitamin c dalam daun singkong (c) Ada interaksi antara lama perendaman dan lama pemasakan terhadap kadar vitamin c dalam daun singkong.