Studi kandungan kristal kalsium oksalat pada pakan ternak non ruminansia berupa hijauan dan konsentrat

ABSTRAK

Pakan temak non ruminansia berupa hijauan dan konsentrat. Hijauan dibutuhkan lebih sedikit sebagai pakan tambahan karena mengandung mineral. Konsentrat dapat dimanfaatkan oleh temak non ruminansia karena mengandung karbohidrat, protein, dan lemak lebih banyak. Hijauan sebagai pakan temak banyak yang mengandung kristal kalsium oksalat yang ditemukan pada daun, batang dan biji.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi bentuk, sebaran dan kerapatan kristal kalsium oksalat pada pakan temak non ruminansia.

jenis penelitian ini adalah deskriptif. Pakan temak non ruminansia yang diteliti adalah pakan dari temak ikan, burung, ayam dan kuda. Pakan temak meliputi 17 pakan temak yaitu: kayu apu, eceng gondok, talas, bayam, kangkung„ sawi hijau, sawi putih, selada air, kubis, umbi wortel, wedusan, alang-alang, daun kacang tanah, ubi jalar, biji kacang hijau dan biji jagung. Sedangkan konsentratnya berupa dedak padi. Pakan temak yang diteliti diperoleh dari Desa Temas Batu Malang dan kampus UM Malang.

Pengumpulan data diperoleh dari organ batang, daun dan biji. Pemotongan sayatan segar pada bagian pangkal, tengah dan ujung. Pengamatan diulang 3x pada individu yang berbeda, dan dilihat pada 5 lapang pandang masing-masing bahan disayat sebanyak 5x untuk tiap-tiap ulangan, untuk tiap-tiap jenis potongan yang diamati adalah bagian tepi. Data yang sudah dikumpulkan bempa bentuk, sebaran dan kerapatan dianalisis secara deskriptif.

Dan hasil penelitian menunjukkan bahwa dari pakan temak yang diteliti ternyata hanya 6 jenis pakan temak yang mengandung kristal kalsium oksalat yaitu, talas dan kayu apu mengandung kristal berbentuk rafida dan drusses, bayam mengandung kristal berbentuk pasir dan drusses, eceng gondok mengandung kristal berbentuk rafida, sedangkan pada kangkung dan ubi jalar mengandung kristal kalsium oksalat berbentuk drusses. Kerapatan tertinggi ditemukan pada batang bayam berbentuk pasir dengan jumlah 18,474 per-mm2 . daun talas bentuk drusses 4,857 per-mmdaun kayu apu bentuk drusses 3,246 per-mm2 daun eceng gondok bentuk rafida 0,568 per-mmdaun ubi jalar bentuk drusses 0,432 per-mm2 dan kerapatan terendah ditemukan pada daun kangkung berbentuk drusses dengan jumlah 0,376 per-