Pengaruh pemberian ekstrak tentakel ubur-ubur (Aeginura sp) terhadap pertumbuhan bakteri Aeromonas hydrophiia

ABSTRAK

Ubur-ubur merupakan komoditas perikanan yang belum banyak dimanfaatkan orang karena dianggap sebagai hama perairan yang tentakelnya dapat merusak jaring, menimbulkan gatal bila tersentuh dan beracun. Selama ini ubur-ubur hanya sebagai bahan pangan misalnya keripik, tambahan sayur sop, mie, itupun hanya dalam jumlah kecil. Ekstrak tentakel ubur-ubur mengandung senyawa aktif golongan terpenoid seperti sesterpena, terpena. diterpena, dan karotcnoid yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri dan membunuh bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh ekstrak cair tentakel ubur-ubur (Aeginura sp) dan mengetahui konsentrasi paling efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Aeromonas hydrophiia.

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Universitas Islam Negeri (UIN) Malang pada bulan Juli sampai Agustus 2004. Ubur-ubur (Aeginura sp) yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari desa Semare-Pasuruan. Untuk bakteri uji digunakan biakan mumi Aeromonas hidrophila yang diperoleh dari Laboratorium Parasit dan Penyakit Ikan Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya Malang.

Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan konsentrasi ekstrak tentakel ubur-ubur (Aeginura sp) 0 ppm, 1,5 ppm, 2,5 ppm, 3,5 ppm, 4,5 ppm, 5,5 ppm, 6,5 ppm, 7,5 ppm 8,5 ppm, 9,5 ppm dengan ulangan sebanyak tiga kali.

Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis variansi tunggal. Dan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak tentakel ubur-ubur (Aeginura sp) berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan bakteri Aeromonas hydrophiia dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) 0,05%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian ekstrak tentakel ubur-ubur (Aeginura sp) terhadap pertumbuhan bakteri Aeromonas hydrophiia. Konsentrasi paling efektif dalam penelitian ini pada konsentrasi 7,5 ppm dengan rerata 7,30 mm.