Khofiyah, Siti (2004) Pengaruh pemberian ekstrak kunyit (Curcuma domatica vai) terhadap kelulushidupan ikan mas (Cyprinus carpio) yang diinfeksi bakteri Aeromonas hydrophila. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
00130035.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (13MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan di laboratorium BBI Punten Batu dan laboratorium Hama dan Penyakit Ikan Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya pada bulan Juli - Agustus 2004. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama perendaman dan dosis yang berbeda dari ekstrak kunyit terhadap kelulushidupan ikan mas yang terinfeksi bakteri Aeromonas hydrophila dan untuk mengetahui perlakuan yang terbaik yang dapat memperkecil kematian ikan mas. Kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai sumber informasi dalam menggunakan dosis ekstrak kunyit dengan lama perendaman yang paling efektif guna menanggulangi penyakit pada ikan mas yang terinfeksi bakteri Aeromonas hydrophila.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) secara faktorial. Penelitian ini menggunakan 6 perlakuan dengan 4 kali ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini meliputi lama perendaman dan dosis. Lama perendamaa ada tiga yaitu 20 menit, 30 menit dan 40 menit dan dosis ada dua yaitu 0,4g/l dan 0,6 g/1. Parameter dalam penelitian ini adalah kelulushidupan yang diukur berdasarkan jumlah ikan yang hidup pada akhir penelitian dibagi jumlah ikan pada awal penelitian dan prevalensi yang diukur berdasarkan jumlah ikan yang sakit dibagi dengan jumlah ikan yang hidup.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh antara pemberian ekstrak kunyit berupa lama perendaman dan dosis yang berbeda terhadap kelulushidupan ikan mas yang terinfeksi bakteri Aeromonas hydrophila. tingkat kelulushidupan tertinggi diperoleh pada perlakuan BM (lama perendaman 30 menit dengan dosis 0,6 g/1 ) sebesar 70 % dan yang terendah diperoleh pada perlakuan AL (lama perendaman 20 menit dengan dosis 0,4 g/1 ) sebesar 25 %. Prevalensi yang terbaik didapatkan pada perlakuan CM (lama perendaman 40 menit dengan dosis 0,6 g/1 ) dengan nilai prevalensi paling rendah yaitu 38,125 % sedangkan nilai prevalensi tertinggi pada perlakuan AL (lama perendaman 20 menit dengan dosis 0,4 g/1 ) 83,5 %.
Hasil pengukuran kualitas air setelah dilakukan analisa sidik ragam menunjukkan bahwa kualitas air selama penelitian menunjukkan kisaran yang masih dalam batas normal untuk kehidupan benih ikan mas, dimana suhu air berkisar antara 19,4٠ C -20,5(' C . derajat keasaman antara 8,0 - 8,2 dan oksigen terlarut antara 6,0 - 6,5 ppm.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Muchtaromah, Bayyinatul |
Keywords: | Lama Perendaman; Dosis Ekstrak Kunyit; Kelulushidupan Ikan Mas; Bakteri Aeromonas Hydrophila |
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Biologi |
Depositing User: | Indar Erdiana |
Date Deposited: | 16 Nov 2023 13:44 |
Last Modified: | 16 Nov 2023 13:44 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/57737 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |