Amanah, Putri and UNSPECIFIED (2023) Efektivitas Mediator Non Hakim dalam mediasi perkara pembagian harta gono-gini: Studi di Pengadilan Agama Kabupaten Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
18210012.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Mediasi adalah alternatif penyelesaian sengketa yang bisa dilakukan melalui pengadilan dan luar pengadilan, seiring berkembangnya dengan keinginan untuk penyelesaian cepat dan hasil yang puas bagi semua pihak. Tujuan mediasi adalah menyelesaikan sengketa dengan para pihak yang dibantu oleh mediator sebagai pihak ketiga yang netral. Seperti yang terjadi di Pengadilan Agama Kabupaten Malang yang menerapkan mediasi dalam menyelesaikan perkara, maka dari itu perlunya strategi dan efektivitas dari mediator non hakim guna menyelesaikan perkara terkhusus pada pembagian harta gono-gini di Pengadilan Agama Kabupaten Malang.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan. Subjek penelitian adalah para mediator non hakim dan para pihak berperkara Pengadilan Agama Kabupaten Malang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Untuk pengolahan data yang digunakan adalah pemeriksaan data (editing), klasifikasi (classyifying), verifikasi (verifying), analisis data analisying), dan kesimpulan (concluding).
Hasil penelitian menunjukan bahwa ; 1) Strategi mediator non hakim dalam menyelesaikan masalah harta gono-gini di Pengadilan Agama Kabupaten Malang berfokus kepada hasil win-win solution diantara kedua belah pihak yaitu dengan pendekatan kepada para pihak, Mind Mapping masalah, kreativitas dalam solusi, dan menciptakan kesepakatan yang adil. 2) Mediator non hakim dalam menyelesaikan perkara pembagian harta gono-gini di Pengadilan Agama Kabupaten Malang belum bisa dikatakan efektif karena data ketidak berhasilan mediasi lebih besar daripada keberhasilannya. Namun,Mediator berhasil mencapai sasaran dan mengelola sumber dengan bijak dalam mediasi. Namun, mediasi sering gagal dalam pendekatan proses karena kesulitan mendamaikan pihak yang berselisih, dan memerlukan pendekatan yang lebih cermat untuk mengatasinya.
ABSTRACT
Mediation is an alternative dispute resolution method that can be utilized both within and outside the court system. It has evolved in response to the growing desire for swift and mutually satisfactory dispute resolutions. The goal of mediation is to settle disputes with the assistance of a neutral third-party mediator. This approach is particularly applicable in the Religious Court of Malang Regency, where mediation is employed to address issues, specifically those related to the division of marital property.
This research, conducted as field research, focuses on non-judicial mediators and litigants involved in cases at the Religious Court of Malang Regency. Data collection methods include interviews and documentation, while data processing involves data examination, classification, verification, data analysis, and conclusions.
The research findings indicate that: 1) Non judicial mediators employ strategies that emphasize achieving win-win solutions between the parties, employing approaches to the parties, problem-solving through mind mapping, creative solutions, and the establishment of fair agreements. 2) However, non judicial mediators have yet to be considered effective in resolving marital property division disputes in the Religious Court of Malang Regency, as the data shows a higher rate of mediation failures compared to successes. Despite successfully reaching objectives and managing resources wisely, mediations often fail in the process approach due to the challenges in reconciling conflicting parties, necessitating a more meticulous approach to address these issues.
مستخلص البحث
الوساطة هي بديل لحل النزاع يمكن استخدامها سواء داخل أو خارج النظام القضائي. نمت الوساطة مع تنامي الرغبة في حل النزاع بسرعة وضمان رضى جميع الأطراف. الهدف من الوساطة هو حل النزاع بمساعدة وسيط طرف ثالث واحترافي. يتم تطبيق هذا النهج في المحكمة الشرعية بمالانج حيث يُستخدم لحل القضايا، وبالتالي هناك حاجة إلى استراتيجيات وفعالية للوسيطين غير القضاة لحل النزاعات المتعلقة بتوزيع الأموال الزوجية.
هذا البحث هو نوع من أنواع أبحاث الميدان، حيث يشمل موضوعه الوسطاء غير القضاة والأطراف المتنازعة في المحكمة الشرعية بمالانج. تتضمن طرق جمع البيانات المقابلات والوثائق، ويتم معالجة البيانات من خلال فحصها، تصنيفها، التحقق منها، تحليلها، واستنتاجات تستند إلى نتائج البحث.
تشير نتائج البحث إلى أن: ١) استراتيجيات الوسيطين غير القضاة في حل مشكلات توزيع الأموال الزوجية في المحكمة الشرعية بمالانج تركز على تحقيق حلاً يرضي الجميع من خلال الاقتراب من الأطراف المتنازعة، ورسم خرائط ذهنية للمشكلات، والإبداع في الحلول، وإيجاد اتفاقات عادلة. ٢) ومع ذلك، لا يمكن اعتبار الوسطاء غير القضاة فعالين حتى الآن في حل النزاعات المتعلقة بتوزيع الأموال الزوجية في المحكمة الشرعية بمالانج، حيث تشير البيانات إلى نسبة أعلى من الفشل في الوساطة مقارنة بالنجاح. ومع ذلك، نجح الوسطاء في تحقيق أهدافهم وإدارة الموارد بحكمة خلال عملية الوساطة. ومع ذلك، تفشل الوساطات غالبًا في مجال العملية بسبب صعوبة التوفيق بين الأطراف المتنازعة، مما يتطلب استراتيجية أكثر دقة للتعامل مع هذه التحديات.
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |