Pengaruh air perasan bawang putih (Allium sativum L.) terhadap pertumbuhan jamur Pénicillium citrinum Thom

ABSTRAK

Bawang putih mempunyai khasiat sebagai anti jamur karena mengandung senyawa allisin. Untuk mengetahui daya anti jamur dari bawang putih tersebut perlu dilakukan pengujian pengaruhnya terhadap pertumbuhan jamur Pénicillium citrinum Thom., karena jamur ini merupakan jamur kontaminan yang dapat menghasilkan senyawa toksin yaitu sitrinin yang bersifat karsinogenik yang dapat mengakibatkan penyakit kanker dan nephrotoksik yang dapat menyerang ginjal.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh air perasan bawang putih (Allium sativum L.) sebagai fungisida terhadap pertumbuhan jamur Pénicillium citrinum Thom., dan mengetahui konsentrasi air perasan bawang putih yang efektif dalam menghambat pertumbuhan jamur Pénicillium citrinum Thom.

Penelitian ini dilakukan di laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi UIIS Malang, bulan April sampai Mei 2003. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga kali ulangan. Data yang diperoleh berupa diameter pertumbuhan pada medium Potato Dextrosa Agar (PDA). Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh air perasan bawang putih terhadap pertumbuhan jamur Pénicillium citrinum 'Thom. dianalisis dengan menggunakan Analisis Variansi Tunggal dan untuk mengetahui perbedaan hasil perlakuan digunakan uji lanjut BNT.

Air perasan bawang putih yang digunakan dalam penelitian ini adalah air perasan bawang putih dari varietas Lumbu Hijau yang diperoleh dari pasar Dinoyo Malang dalam berbagai konsentrasi yaitu 0%, 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%,90%, 100%.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa air perasan bawang putih memiliki daya anti jamur, semakin tinggi konsentrasi air perasan bawang putih semakin tinggi pula daya anti jamurnya. Konsentrasi air perasan bawang putih yang paling efektif menghambat pertumbuhan jamur Pénicillium citrinum Thom. adalah 90% yang ditunjukkan dengan rerata pertumbuhan jamur Pénicillium citrinum Thom. 0.6020 mm.