Pengaruh umur kecambah terhadap kandungan Vitamin C pada kultivar biji kacang hijau (Phaseolus radiatus L.)

ABSTRAK

Vitamin c merupakan salah satu jenis vitamin yang diperlukan oleh tubuh Vitamin c bisa diperoleh dari biji kacang-kacangan terutama yang telah dikecambahkan seperti pada biji kacang hijau. Berdasarkan latar belakang tersebut penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk (1) Mengetahui pengaruh kultivar biji kacang hijau yang dikecambahkan terhadap kandungan vitamin c, (2) Mengetahui pengaruh umur kecambah terhadap kandungan vitamin c dan (3) Mengetahui pengaruh interaksi kultivar dan umur kecambah terhadap kandungan vitamin c.

Penelitian ini dilakukan dilaboratorium Bioteknologi Universitas Muhammadiyah Malang pada tanggal 24 Mei sampai 7 juni 2003. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Racangan Acak Kelompok dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah kultivar kacang hijau yang dikecambahkan yang meliputi kultivar Merpati, Kenari dan Sriti. Faktor kedua adalah perlakuan umur kecambah yakni umur 24 jam, 36 jam, 48 jam, 60 jam dan 72 jam. Untuk mengetahui kandungan vitamin c dalam kecambah kacang hijau dilakukan dengan teknik titrasi Yodium O.O1N.

Data yang telah diperoleh dari penelitian dianalisis dengaan analisis variansi dan untuk mengetahui kombinasi perlakuan terbaik dilakukan uji DMRT (Duncan Multiple Rangc fest) dengan taraf signifikansi 5%. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh umur kecambah terhadap kandungan vitamin c pada kultivar biji kacang hijau (Phaseolus radiatus L ). Biji kacang hijau kultivar Merpati mempunyai kandungan vitamin c tertinggi yakni 16.78 mg/!()() gr bahan. Untuk umur kecambah biji kacang hijau yang mengandung vitamin c tertinggi adalah pada kecambah umur 72 jam pada semua kultivar dengan kandungan vitamin c 25.91 mg/100 gram bahan.