Inventarisasi gulma di kebun pepaya Sukosari Kasembon Malang

ABSTRAK

Tumbuhan pepaya merupakan salah satu tumbuhan yang banyak dikenal oleh masyarakat luas. Tumbuhan pepaya mempunyai banyak manfaat diantaranya adalah buahnya dapat diolah sebagai bahan makanan dan minuman misalnya selei dan jus pepaya. Salah satu faktor yang sering menyebabkan terjadinya penurunan hasil dari produksi pepaya adalah adanya persaingan dengan gulma. Gulma adalah tumbuhan yang tidak dikehendaki tumbuhnya dan salah tempat sehingga memang benar-benar merugikan tanaman budidaya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui data tentang jenis-jenis gulma dan gulma yang paling sering ditemukan di kebun pepaya Sukosari Kasembon Malang.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif eksploratif. Metode yang digunakan dalam penelitian mi dengan penentuan plot secara acak dengan ukuran 2x2 m dan berjumlah 100 plot. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 18 April sampai 1 Mei 2003. Data yang diambil berupa frekuensi, kerapatan, dominansi, selanjutnya dicari frekuensi relatif, kerapatan relatif, dominansi relatif dan indeks nilai penting.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 46 jenis gulma yang terkelompok dalam 22 marga dan 20 suku. Lima jenis gulma yang mempunyai Indeks Nilai Penting tertinggi yaitu Commelina nudiflora L. 24,375 %, kemudian Phyllanthus niruri 24, 036 %, Cyperus rotundus L. 20, 530 %, Ageratum conyzoides 19,349 ٥/٠, Digitaria ciliaris (Retz) Koeler. 19,345%. Kemudian lima jenis yang mempunyai Indeks Nilai Penting yang terendah adalah Tridax procumbens 0,678%, diikuti Marsilea crenata Presi 0,519%, Mikania micrantha 0,330%, Mimosa pudica 0,300%, Axonopus compressus (Swartz) Beauv. 0,216% dan jenis gulma yang paling sering ditemukan adalah Commelina nudiflora L. 24,375%.