Aplikasi trigonometri untuk menentukan koreksi arah Kiblat dengan metode pengukuran Azimuth Matahari: Studi kasus pada unit Al-Faraby Ma'had Sunan Ampel Al-‘Aly Universitas Islam Negeri (UIN) Malang

ABSTRAK

Fenomena yang sering terjadi pada sebagian besar kaum muslimin di Indonesia adalah mayoritas mayarakat Indonesia masih mempunyai anggapan bahwa arah barat merupakan arah kiblat. Hal inilah yang perlu diluruskan, karena menurut hukum fiqh menghadap kiblat merupakan syarat sah sholat Hal yang serupa kerap kali terjadi di Ma’had Sunan Ampel Al-،،Aly Universitas Islam Negeri Malang, sebagian besar dari mahasantri ketika mendirikan sholat menghadap ke arah barat sesuai dengan posisi mabna (Unit) masing-masing, Padahal bila ditinjau dari letak geografisnya posisi bangunan/ unit di Ma’had Sunan Ampel Al-Aly tidak menghadap ke arah kiblat. Salah satunya adalah Unit Al-Faraby. Fenomena yang semacam ini membuat bingung sebagian mahasantri Ma’had Sunan Ampel Al-Aly. Seperti halnya yang dialami oleh mahasantri Unit Al-Faraby ketika hendak mendirikan sholat. Mahasantri masih bingung kemana mereka harus menghadap ketika hendak mendirikan sholat maksudnya mereka masih bingung berapa besar derajat kemiringannya agar arah sajadah tepat menghadap kearah kiblat.

Trigonometri merupakan cabang matematika yang berhadapan dengan sudut segi tiga dan fungsi trigonometrik seperti sinus, cosinus, dan tangen. Segitiga bola adalah suatu segitiga pada permukaan bola yang terbentuk oleh perpotongan tiga busur lingkaran pada permukaan bola yang didalamya terdapat aturan sinus dan kosinus yang dapat diaplikasikan untuk menentukan arah kiblat. Melalui pengamatan matahari secara langsung, dengan menggunakan alat theodolit dan prisma rulof dapat dilakukan pengukuran azimuth matahari sehingga dapat diketahui koreksi arah kiblat dari bangunan Unit Al-Faraby Universitas Islam Negeri (UIN) Malang. Pengamatan matahari hanya dapat dilakukan saat cuaca cerah.

Melalui alat bantu Global Position System (GPS) dapat diketahui bahwa posisi unit Al-Faraby terletak pada Lintang 53,2’07٥56 =س” LS dan Bujur (22,8'12٥36 :(مأر” BT. Setelah dilakukan perhitungan dengan aturan sinus dan kosinus diketahui bahwa arah kiblat Unit Al-Faraby MSAA terletak pada posisi 65٥47’35,97” diukur dari Utara-Barat. Sedangkan bila diukur dari Utara-Timur arah kiblat Unit Al-Faraby MSAA terletak pada posisi 294٥12'24”. Namun, setelah dilakukan pengukuran azimuth matahari ternyata posisi Al-Faraby terletak pada posisi 291٥28’50,9”. Dari perhitungan diatas diketahui bahwa koreksi arah

kiblat unit Al-Faraby adalah sebesar 2٥43'33,13"٠ Artinya agar posisi arah kiblat Unit Al-Faraby menjadi benar, maka ketika mendirikan sholat hendaknya sajadah dimiringkan sebesar 204333,13" ke arah Utara dari arah barat.