Kunjungan serangga musuh alami pada Eupatorium odoratum L.f. dan pengaruhnya terhadap keberadaan arthropoda lainnya

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serangga musuh alami dan jumlahnya yang mengunjungi tanaman Eupatorium odoratum L.f. serta mengetahui perbedaan kelimpahan antara padi yang dekat dan yang jauh dengan tanaman Eupatorium odoratum L.f. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktobei 2002 sampai bulan November 2002 di Area Persawahan Desa Merjosari Kecamatan Lowokwaru Kabupaten Malang, selanjutnya identifikasi serangga musuh alami dan arthropoda dilakukan di Laboratorium Ekologi dan Biodiversitas Hewan, Jurusan Biologi, Fakultas MIPA Universitas Brawijaya Malang.

Penelitian ini dilakukan dengan meletakkan tanaman Eupatorium odoratum L.f di sekitar tanaman padi kemudian membuat plot pengamatan berukuran 1x1 m pada tanaman padi yang dekat dan jauh dari Eupatorium odoratum L.f. Jarak antar plot pada tanaman padi yang dekat dan jauh dari Eupatorium odoratum L.f. adalah 3 m. Pengamatan terhadap serangga musuh alami yang mengunjungi tanaman Eupatorium odoratum L.f. dan Arthropoda pengunjung tanaman padi yang dekat maupun yang jauh dari Eupatorium odoratum L.f. dilakukan masing-masing selama 15 menit waktu pengamatan, kemudian menghitung rata-ratanya. Penelitian ini dilakukan selama 10 kali pengamatan. Untuk mengetahui pengaruh Eupatorium odoratum L.f. terhadap keberadaan Arthropoda pada tanaman padi dilakukan dengan menggunakan UJI-( (1-test).

Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa serangga musuh alami yang mengunjungi tanaman E. odoratum L.f. meliputi familia Formicidae dengan rerata total kunjungan 23,7 diikuti oleh Larva ('occine/lidae dengan rerata total kunjungan 2,0, Carabidae dengan rerata total kunjungan 0,7, Syrpidae dengan rerata total kunjungan 0,4 dan Coccinellidae dengan rerata total kunjungan 0,3. Sedangkan keberadaan E. odoratum L.f. pada tanaman padi hanya memberikan pengaruh yang signifikan terhadap familia Acndidae dimana thitung (2,27) lebih besar dibandingkan tubei (18) (2,101) pada taraf signifikansi 5%, begitu juga halnya dengan familia Linyphiidae, dimana thitung (5,47) lebih besar dibandingkan tubei (2) (4,303) dan familia Thyreocoridae, dimana thitung (3,74) lebih besar dibandingkan ttahci (4) (2,776). Sedangkan pada taraf signifikansi 1%, E. odoratum L.f. memberikan pengaruh terhadap keberadaan familia pyrrhocoridae, dimana thitung (8,14) lebih besar dibandingkan tubei (3)(5,841) dan familia Mantidae, dimana thitung(! 1,02) lebih besar dibandingkan tubei (4)(4,60).