Tamam, Badrud (2003) Pengaruh awal kejutan panas terhadap tingkat penetasan (Hatching Rate) dan kelulushidupan (Survival Rate) pada gynogenesis meiosis ikan mas (Cyprinus Carpio L.) dengan menggunakan sperma ikan tawes (Puntius Javanicus). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
98130054.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (6MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Perkembangan budidaya ikan mas (Cyprinus carpio L.) di Indonesia mengalami kemajuan pesat dengan sistem pembudidayaan yang bermacam-macam, namun intensifnya teknologi pemeliharaan ikan tidak akan membentuk benih unggul tanpa diikuti dengan usaha perbaikan genetik. Dengan menggunakan metode gynogenesis, pembuatan populasi monoseks betina dapat diproduksi dalam satu generasi yang menghasilkan suatu program peningkatan kualitas genetik ikan yang relatif singkat (tiga generasi).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui awal waktu kejutan panas yang menghasilkan tingkat penetasan (hatching rute) dan kelulushidupan (survival rute) paling optimal pada gynogenesis meiosis ikan mas (cyprinus carpio L.) dengan menggunakan sperma ikan tawes (Puntiusjavanicus).
Pada nilai tingkat penetasan, setelah data diuji normalitas dan homogenitas diketahui bahwa data yang dihasilkan homogen dan normal sehingga perhitungannya menggunakan Anava kemudian dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Dari hasil perhitungan Anava, awal kejutan panas memberikan pengaruh terhadap tingkat penetasan (hatching rate). Selanjutnya dari hasil uji Beda Nyata Terkecil (BNT) diketahui bahwa pada perlakuan pemberian awal waktu kejutan panas memberikan pengaruh yang sangat nyata yakni pada perlakuan 2,5 menit dengan persentase tingkat penetasan sebesar 14,449 %%. Hubungan perlakuan awal waktu kejutan panas terhadap tingkat penetasan berpola kubik, dengan persamaan Y= 5,085x١ - 48,980144,6 ب ■١OOx - 120,360 dan r = 0,868 dengan X tertinggi pada perlakuan 2,390 menit yang dihasilkan Y maksimal sebesar 13,703 %.
Pada nilai tingkat kelulushidupan diketahui bahwa sebaran data yang dihasilkan selama penelitian tidak normal dan tidak homogen sehingga perhitungannya menggunakan analisis non parametrik Kruskall-Wallis yang dilanjutkan dengan uji Dunn. Dari hasil uji Dunn diketahui bahwa perlakuan dengan pemberian awal kejutan panas memberikan pengaruh yang sangat nyata yakni pada perlakuan 2,5 menit dengan tingkat kelulushidupan sebesar 89,665 نره. Dari perhitungan analisis regresi diperoleh hubungan antara awal waktu kejutan panas terhadap kelulushidupan berpola kubik, dengan persamaan : Y = 15,213 x’ - 151,600 X2 + 458,880 X 347,730 dan r 0,816 dengan X tertinggi pada waktu 2,332 menit yang dihasilkan Y maksimal sebesar 90,867%6.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Muchtaromah, Bayyinatul |
Keywords: | Ikan Mas (Cyprinus carpio L.); Ikan Tawes (Puntius javanicus); Awal kejutan Panas; Hatching Kate; Survival Rate |
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Biologi |
Depositing User: | Indar Erdiana |
Date Deposited: | 10 Nov 2023 09:11 |
Last Modified: | 10 Nov 2023 09:11 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/57534 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |