Pengaruh pemberian air perasan daun pepaya (Carica papaya L.) terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli

ABSTRAK

Tanaman pepaya merupakan jenis tanaman yang banyak ditanam oleh masyarakat untuk diambil manfaatnya. Hampir semua bagian tanaman pepaya dapat digunakan, mulai dari akar, batang, daun, bunga, buah, maupun bijinya. Buah pepaya masak dapat dikonsumsi untuk melancarkan pencernaan, akar serta daunnya dapat digunakan sebagai obat alternatif beberapa penyakit. Air perasan daun pepaya mengandung senyawa aktif seperti, tannin, alkaloid, saponin dan enzim papain yang dapat menghambat atau membunuh mikroorgsnisme.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh air perasan daun pepaya (Caricapapaya L.) dan mengetahui perbedaan pengaruh dari berbagai konsentrasi yang diberikan.

Daun Pepaya yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari memetik langsung dikebun Bapak Warsito Joyosuko-Malang. Untuk bakteri uji digunakan Eschericia coli yang diperoleh dari laboratorium mikrobiologi Universitas Negeri Malang. Penelitian dilakukan di laboratorium mikrobiologi Universitas Islam Indonesia - Sudan (UIIS) pada bulan Mei-Juni 2002.

Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan konsentrasi air perasan daun pepaya 1%, 2%8 و%7 و%6 و%5 و%4 ,%3 و%, 9% dan 10%. Data diperoleh dengan mengukur zona hambatan yang terbentuk dalam satun mm. Untuk mengetahui pengaruh pemberian air perasan daun pepaya digunakan Analisis Variansi satu Faktor, sedang untuk mengetahui perbedaan dari hasil perlakuan digunakan 1زلا Duncan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian air perasan daun pepaya terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli pada taraf signifikansi 5%. Sedangkan untuk mengetahui perbedaan pengaruh dari setiap perlakuan telah dihasilkan bahwa dan konsentrasi 1%, 2%9 ,%8 ,%7 ,%6 ,5٠/٥ ,%4 ,%3 و% dan 10% menghasilkan semakin besar konsentrasi, semakin besar zona hambatan yang dibentuk yaitu dengan bentukan zona hambatan terbesar dengan konsentrasi 10% pada perlakuan K.