Optimalisasi waktu kejutan dingin (Coldshock} pada gynogenesis mitosis ikan mas (Cyprinus Carpio L)

ABSTRAK

Dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas ikan secara genetik diperlukan program pemuliaan dengan metode manipulasi kromosom yaitu gynogenesis. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan gynogenesis antara lain dengan pemberian kejutan waktu suhu dingin. Sehingga perlu dicari lama waktu kejutan dingin dalam proses gynogenesis mitosis. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu kejutan dingm yang berbeda berpengaruh terhadap keberhasilan gynogenesis mitosis ikan mas (Cyprinus carpio L).

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui waktu kejutan dingin yang optimal terhadap keberhasilan gynogenesis mitosis ikan mas (Cyprinus carpio L). Keberhasilan gynogenesis mitosis ini dilihat dari dua parameter yaitu tingkat penetasan (hatehing rate) dan tingkat kelulushidupan (survival rale).

Dalam penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dengan pemberian waktu kejutan dingin 27,28,29,30dan 31 menit setelah fertilisasi dan 1 level perlakuan kontrol dimana sperma diradiasi tetapi tidak diberikan kejutan dingin. Ulangan dilakukan sebanyak 3 kali.

Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis varians, jika terdapat pengaruh yang berbeda nyata dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata terkecil (BNT) dan analisis regresi untuk mengetahui hubungan antara lama waktu kejutan dingin terhadap tingkat penetasan (hatehing rate). Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama waktu kejutan dingin memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap tingkat penetasan. Hasil uji Beda Nyata Terkecil (BNT) menunjukkan lama waktu kejutan dingin29 menit menghasilkan tingkat penetasan tertinggi yaitu 17,6744%, diikuti waktu kejutan 28 menit yaitu 10,0753%, waktu kejutan 30 menit yaitu 8,0993%, waktu kejutan 27menit yaitu 7,8040% dan waktu kejutan 31 menit yaitu 4,0995% setelah fertilisasi.

Hasil analisis regresi menunjukkan hubungan yang linier antara lama waktu kejutan dingin dengan tingkat penetasan. Lama waktu kejutan dingin tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap tingkat kelulushidupan (survival rate)