Maziyah, Ifah Ulil (2016) Implementasi model single channel-single phase dalam berbagai variasi kejadiannya untuk melihat tingkat efektivitas waktu pelayanan pada sistem pembayaran. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
11610007.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Model Single Channel-Single Phase merupakan model satu antrian satu pelayanan. Single Channel berarti hanya ada satu jalur untuk memasuki sistem pelayanan dan Single Phase berarti hanya ada satu pelayanan. Dalam menganalisis data dengan menggunakan disiplin antrean First-Come First-Served (FCFS), yaitu yang datang pertama yang dilayani terlebih dahulu. Salah satu metode penyelesaiannya adalah menggunakan sistem saluran tunggal.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan implementasi model dari sistem pembayaran supermarket di Ponpes Darun Najah Lumajang pada kondisi normal 1 kasir dan perbandingan tingkat efektivitas waktu pelayanan dengan menggunakan 1 kasir dan 2 kasir pada kondisi ramai. Hasil penelitian diaplikasikan pada jumlah kedatangan konsumen di Ponpes Darun Najah Lumajang.
Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah pada kondisi normal dengan menggunakan 1 kasir dapat diketahui rata-rata waktu pelayanan sebesar 6,2 jam, dan setelah dilakukan simulasi dengan menambah jumlah kasir menjadi 2 pada kondisi ramai dapat diketahui rata-rata waktu pelayanan dari 3,55 jam menjadi 0,29 jam.
ENGLISH:
Single Channel-Single Phase model is a model of the queue of the service. Single Channel means there is only one path to enter the system and Single Phase service means there is only one service. This research used First-Come First-Served (FCFS) queuing discipline in analyzing the data, which is first come first served. One method of solution is to use a single channel system.
This research aimed to obtain the implementation model of the payment system of Darun Najah Boarding School Supermarket in Lumajang on normal conditions one cashier and the comparison of the effectiveness of the service time using one cashier and two cashiers in crowded conditions. The research result was applied to the number of consumer’s arrival at Darun Najah Boarding School Lumajang.
The results obtained from this study is that the average service time on the normal condition using one cashier is 6,2 hours, and after the simulation by increasing the number of cashiers in crowded conditions, it can be obtained that the average service time of 3,55 hours become 0,29 hours.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Kusumastuti, Ari and Rozi, Fachrur | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Model Single Channel-Single Phase; Variasi Kejadian; Waktu Pelayanan; Single Channel-Single Phase Model; Event Variations; Service Time | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Matematika | |||||||||
Depositing User: | Imam Rohmanu | |||||||||
Date Deposited: | 21 Mar 2017 19:47 | |||||||||
Last Modified: | 21 Mar 2017 19:47 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/5751 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |