Evaluasi kualitas sperma cauda epididymis sapi dari rumah potong hewan daerah Malang dengan pengencer susu skim

ABSTRAK

Menurut beberapa literatur diketahui bahwa sperma cauda epididymis sapi yang telah dipotong masih memiliki kualitas yang baik. Berkaitan dengan hal tersebut maka dilakukan evaluasi mengenai kualitas sperma cauda epididymis sapi yang diperoleh dari rumah polong hewan daerah Malang dengan pengencer susu skim

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif tanpa adanya perlakuan dan variabel yang dikendalikan. Penentuan sampel dilakukan secara purposive sampling, pelaksanaan penelitian sejak tanggal I sampai 18 Juli 2002 dan penelitian tersebut dilakukan di laboratorium Biologi Universitas Islam Indonesia Sudan (U I IS) Malang.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas sperma cauda epididymis sapi dari rumah polong hewan daerah Malang serta kemungkinanya uniuk dimanfaatkan dan dikembangkan bagi keperluan inseminsi buatan. Dan manfaat dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai kualitas sperma cauda epididymis sapi sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan teknologi
inseminasi buatan.

Materi yang digunakan adalah sperma dari cauda epididymis sapi yang diperoleh dari rumah potong hewan daerah Malang, kemudian sperma tersebut diencerkan dengan susu skim hingga konsentrasinya mencapai kurang lebih 10 - 1S juta/ml. Pengamatan dilakukan terhadap parameter yang sudah ditentukan yaitu prosentase motilitas, mortalitas dan abnormalitas setelah pengenceran selama 10 hari penyimpanan pada suhu 5° C.

Dari hasil penelitian, diperoleh nilai rerata motilitas, mortalitas dan abnormalitas kualitas sperma segar masing-masing adalah 64 ٥/٠, 24 % dan 19 %. Adapun rerata nilai motilitas, mortalitas dan abnormalitas sperma setelah pengenceran masing-masing 10,99 %١ 63,29 % dan 22,75 ٥/٥. Ini berarti bahwa kualitas sperma setelah pengenceran mengalami penurunan, tampak dan motilitas yang semakin menurun sedang mortalitas dan abnormalitas yang semakin meningkat dibandingkan dengan kualitas sperma segar.

Secara umum dapat disimpulkan bahwa kualitas sperma cauda epididymis sapi dari rumah potong hewan daerah Malang setelah pengenceran dengan susu skim tidak memenuhi syarat untuk proses pembekuan lebih lanjut.