Studi korelasi pengaruh budaya perusahaan terhadap pengelolaan waktu karyawan tingkat midel menejemen: Studi kasus di PT. Bumi Lamongan Sejati

ABSTRAK

Budaya menipakan suatu perekat sosial untuk membantu mempersatukan pcmsahaan dengan memberikan suatu standar yang tepat mengenai apa yang harus dilakukan oleh para individu dalam penisahaan, dalam hal ini berkaitan dengan pengelolaan waktu.

Penelitian ini bertujuan : (1) untuk mengetahui tingkat budaya perusahaan PT. Bumi Lamongan Sejati., (2) untuk mengetahui tingkat pengelolaan waktu karyawan PT. BLS. (3)٠untuk mengetaltui penganih budaya perusahaan terhadap tingkat pengelolaan waktu karyawan PT. BLS. Sementara metode pengumpulan data menggunakan angket terhadap seluruh populasi (penelitian populasi), untuk mengetahui tingkat budaya perusahaan dan penngelolahan waktu menggunakan skala likert dan Standard deviasi. Sementara untuk uji hipotesa menggunakan uji "t " untuk uji hipotesa setiap sub varibel dan uji " F” untuk uji hipotesa secara keseluruhan.

Dari penelitian yang dilakukan diketahui, tingkat pengelolaan waktu karyawan tingkat midel menegemen 30 karyawan (60 %%) berada pada tingkat sedang cukup (sedang) dalam mengelola waktunya, 10 karyawan (20%) mengelola waktu dengan baik (tinggi) dan 10 karyawan (10%) kurang baik dalam mengelola waktu (rendah). Dengan tingkat budaya perusahaan 6 karyawan (12%) pada skor tinggi, 33 karyawan (66%) skor sedang dan 11 karyawan (22%) mendapat skor rendah.

Sementara dari hasil uji hipotesa menunjukkan bahwa budaya perusahaan yang terdiri dari inovasi dan pengambilan resiko(Xt), perhatian kerincian (X2), orientasi hasil (X3), orientasi orang (X4), orientasi tim (Xs), dan disiplin (X٥), berpengaruh secara simultan terhadap pengelolaan waktu Karyawan (Y).

Adapun faktor disiplin (Xfi), merupakan faktor dominan mempengaruhi pengelolaan waktu karyawan dengan koefisien korelasi sebesar 0,593. Dan uji hipotesa kerja yang menyatakan ada hubungan dan pengaruh yang positif antara budaya perusahaan dengan pengelolaan waktu karyawan diterima dengan koefisien korelasi 0,593 (p < 0.001), dengan koefisien diterminasi sebesar 0,351

Berdasarkan dari hasil penelitian dan data kuantitatif yang diperoleh, secara keseluruhan budaya perusahaan mempunyai hubungan dan pengaruh yang positif terhadap pengelolaan waktu karyawan. Sehingga prediksi pengelolaan waktu karyawan melalui pengukuran faktor psikologis sebagai Standard praktis dapat dipertanggungjawabkan.

Dalam pembinaan karyawan selanjutnya hendaknya mempertimbangkan faktor- faktor psikologis karyawan khususnya yang berkaitan dengan pengelolaan waktu karyawan supaya dapat menyesuaikan diri dengan budaya perusahaan sehingga tidak menjadi beban bagi perusahaan.