Korelasi antara Religiusitas dan kecerdasan emosi dengan perilaku prososial pada remaja

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan di SMAI Nurul Amanah, bertujuan untuk mengetahui korelasi antara religiusitas dan kecerdasan emosi dengan perilaku prososial Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Subyek dalam penelitian ini berjumlah 60 orang yang dipilih dengan menggunakan random sampling. Data dikumpulkan dari tiga skala yaitu skala religiusitas, skala kecerdasan emosi dan skala perilaku prososial.

Dalam penelitian ini ada tiga hipotesis, untuk pembuktian hipotesis pertama dan kedua menggunakan analisa product moment sedangkan untuk hipotesis yang ketiga analisa yang digunakan adalah analisa regresi ganda, kedua analisa tersebut digunakan dengan menggunakan bantuan komputer seri program statistik (SPS) versi IBM/IN, Edisi Sutrisno Hadi dan Seno Pamardiyanto, UGM, Yogyakarta, 1996. Perhitungan validitas aitem menggunakan product moment dari Karl Pearson dan perhitungan reabilitasnya menggunakan Alpha Cronbach. Dari perhitungan validitas diperoleh 33 aitem valid dari 34 aitem untuk skala religiusitas, skala kecerdasan emosi diperoleh 32 aitem valid dari 40 aitem dan untuk skala perilaku prososial diperoleh 39 aitem valid dari 40 aitem.

Pembuktian hipotesis pertama dengan menggunakan analisa product moment diperoleh pOOOO; r 0,63. Ini menunjukkan bahwa ada korelasi positif yang signifikan antara religiusitas dengan perilaku prososial (p 0,050), artinya semakin tinggi religiusitas siswa maka semakin tinggi pula perilaku prososialnya. Untuk pembuktian hipotesis kedua yang juga menggunakan product moment diperoleh pO 000; r = 0,508. Ini menunjukkan bahwa ada korelasi positif yang signifikan antara kecerdasan emosi dengan perilaku prososial (p 0,050), artinya semakin tinggi kecerdasan emosi siswa maka semakin tinggi pula perilaku prososialnya. Untuk pembuktian hipotesis ketiga analisa yang digunakan adalah analisa regresi ganda, dari hasil analisa regresi ganda diperoleh koefisien korelasi ganda (R) sebesar 0,701 (rtab = 0,254): F = 27,539 (Ftab = 3,17); dengan p= 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa ada korelasi positif yang signifikan antara religiusitas dan kecerdasan emosi dengan perilaku prososial (hit > r tab ; Fhit > F tab). Artinya semakin tinggi religiusitas dan kecerdasan emosi siswa, maka semakin tinggi pula perilaku prososialnya.