Pengaruh konsentrasi air kapur dan lama perendaman yang berbeda terhadap kualitas telur ayam petelur

ABSTRAK

Kemajuan usaha peternakan ayam petelur telah mencukupi kebutuhan protein bangsa Indonesia. Namun demikian telur tidak dapat disimpan lebih lama dalam bentuk segar karena telur akan mengalami kerusakan sehingga perlu diadakannya penanganan untuk mengawetkan telur dalam bentuk segar tersebut.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi air kapur yang paling baik untuk mempertahankan kualitas telur.

Dalam penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial. Faktor pertama adalah lama perendaman terdiri dari dua level yaitu 30 dan 45 hari. Faktor kedua adalah konsentrasi air kapur terdiri dari tiga level yaitu 5, 10, dan 15% dari kombinasi kedua tersebut terdapat enam kombinasi perlakuan yang masing-masing perlakuan diulang tiga kali sehingga diperoleh 18 perlakuan.

Analisa yang dilakukan terhadap kualitas telur yang diawetkan meliputi perubahan berat telur, spesifik grafity, ketahanan daya simpan telur dan uji organoleptik yang menggunakan tingkat kesukaan terhadap warna dan aroma.

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara kedua perlakuan terhadap warna, perlakuan perendaman memberikan pengaruh nyata terhadap warna sedangkan pada pengamatan terhadap perubahan berat telur, spesifik grafity, uji organoleptik aroma dan ketahanan telur konsentrasi air kapur tidak memberikan pengaruh nyata.

Pemilihan perlakuan terbaik dari hasil penelitian yaitu diperoleh pada perlakuan K. R dengan nilai perubahan berat telur 12,00: spesifik grafity 1,072; uji organoleptik aroma 5,5; uji organoleptik wama 6,8; dan ketahanan telur 5.