Pengaruh Frustasi terhadap praktek ritual keagamaan santri: Penelitian terhadap keberagamaan santri Ma’had Al-Aliy Sunan Ampel UIIS Malang

ABSTRAK

Setiap manusia pasti selalu bersentuhan dangan fenomena frustasi. Tidak ada manusia yang lepas dari frustasi berapapun derajat kefrustasiannya. Karena tidak seorangpun yang tidak mempunyai masalah, masalah menjadi bagian integral dari kehidupan manusia. Manusia yang mencoba menjauhi masalah bukaimya dia akan terlepas dari masalah akan tetapi dia telah menabung penrmasalahan-permasalahan menjadi semakin besar. Masalah-masalah yang bermacam-macam tersebut seringkali kemudian berlanjut menjadi frustasi dengan indikasi reaksi yang beragam terhadap masalah yang menyelimutinya, yang dalam penelitian ini dikategorikan menjadi empat, yaitu : kemarahan, apati, regresi dan mekanisme pertahanan diri. Kaitannya dengan ritual keagamaan, Sigmund Freud pemah mengatakan bahwa manusia beragama dikarenakan rasa frustasi atau beragi masalah di dunia yang tidak mipu dihadapinya. Benar tidaknya tesis Freud dengan diversuskan dengan ayat-ayat suci al- qur’an dan pendapat para oposanya serta hasil penelitian Vergote- Bustamante (1973)و akan dibuktikan dalam penelitian ini.

Tujuan pokok penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh frustasi terhadap praktek ritual keagamaan para santri. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode angket sebagai metode utama dan interview serata obeservasi sebagai metode pendukung. Dengan jumlah sampel sebanyak 50 santri dan 40 item butir soal pada tiap variabel diperoleh untuk frustasi 34 butir soal valid dan 6 butir soal dinyatakan gugur yang kemudiai) diperbaiki. Dan untuk ritual keagamaan diperoleh 37 butir soal valid dan 3 lainnya dinyatakan gugur dan diperbaiki kemudian. Yang mana keduanya menggunakan perhitungan product moment. Sedangkan analisa data yang digunakan adalah analisis regresi Cronbach.

Dari analisis data ini diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: untuk gibaran frustasi 16 % memiliki tingkat frustasi rendah, 66 % memilik tingkat frustasi sedang dan 18 % memiliki tingkat frustasi tinggi. Untuk ritual keagamaan diperoleh gibaran 14 % dalam kategori rendah, 78 % untuk kategori sedang dan 8 % untuk kategori tinggi. Hasil korelasi tiap faktor ditunjukkan pengaruh yang sangat kecil sekali dengan harga minus. Artinya semakin veriabel frustasi dikurangi maka semakin tinggi tingkat ritual keagamaan santri. Adapun perincianya sebagai berikut: r kemarahan dan ritual keagiaan = -0,309, rXy apati dan ritual keagamaan = ,0,319, r regresi dan ritual keagamaan = -0,202, rXy mekanisme pertahanan diri dan ritual keagiaan = -0,295 dengan taraf signifikansi 5 %. Dan perbandingan antara Fhi( dan Ftab diperoleh Fhit < Ftab yakni 1,595 < 2,51. Dan sumbangan efektif diperoleh 12,41425 %. Artinya bahwa meskipun hipotesa ditolak masih ada pengaruh sangat kecil dengan arah minus karena harga tidak menunjukkan nol mutlak atau (0,00).

ABSTRACT

Every body always should be interacted with frustration phenomenon. No body who is free of frustration with any degree of frustration. Because no body is free of problem, problem is integrated with human life the man who tries to keep away from problem, he won’t free of problem, but he has invested the problems, are bigger. The various problems always be fustration with various reaction indication to the problem around, that is in the reaserch is characterized 4 kinds, namely anger, apathy, regression and defence mechanism. Correlation with religiousness ritual, Sigmund Freud ever told that the religious man is caused frustration or the life problem makes him srtess. The truth of Frued’s thesis will be proved in this research with be compared with the verses of holly Qur’an, the insight of his opposer, and result of the research of Vergotte Bustamante (1973).

The main aim of this research is to know the effect of frustration to practice of Religiousness ritual of student of muslim school. The methood of collecting data which is used in this rescrch is questionnaire methood as the main methood and interview and then observation as sub methood . With total of sampel is 50 respondens and 40 items to every sub variabel, the research got 34 valid items, 26 invalid items for frustration and then be repaired. 37 valid items and 3 valid for religious ritual and then be repaired. Both of them were using product moment counting. And for data analysis is used Cronbach regresion analysis.

From data analysis, result of the research as follows: 16%% has low level frustration, 66% has medium level frustration, I0/٥o has high level frustration. For religiousness ritual is gotten 14% in low category, 70% in medium category and 8 % in high category, the result of correlation of factors shows that there is very low effecR with minus direction. It means that the less variabel of frustration is the higher level of religious ritual of student of moslem school. The details as follows : rXy anger and religious ritual = -0,309, rXy apathy and religous ritual = “0,319, r regression and religious ritual = -0,202, ٢\y defence mechanisme and religious ritual 0,295- ت with significant standard 5%. The comparation between Fhit dan Ftab is Fhit < Ftab , namely 1,595 < 2,51. Effective contribution is 12,41425 %. It means that even the hypothesis is rejected but still there is very low effect with minus direction, because the value desn’t show zero absolutely (0,00).