Hubungan persepsi dan sikap perempuan menikah terhadap perilaku Aborsi: Di wilayah RW XII Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu

ABSTRAK

Menikah atau berkeluarga,/nerupakan salah satu cara untuk mewujudkan hubungan dengan sah dan juga memperoleh keturunan. Sedemikian berharganya anak, tentunya tidak ada ibu yang mengandung calon kehidupan baru, lantas ingin mengakhiri kehamilannya dengan sengaja atau dengan cara-cara tertentu. Tetapi realitas menunjukkan lain, pengguguran atau aborsi banyak dilakukan justru oleh perempuan menikah. Maraknya perilaku aborsi di kalangan perempuan menikah dikarenakan berbagai alasan seperti keadaan ekonomi, kesiapan mental orang tua, lingkungan, yang ternyata menimbulkan berbagai penilaian dan penafsiran para perempuan menikah tentang aborsi. Sikap yang terbentuk terhadap perilaku aborsi salah satunya ditentukan oleh bagaimana penilaian mereka tentang aborsi, disamping banyak faktor lain yang mempengaruhi. Berdasarkan permasalahan diatas, penulis mencoba mengkaji tentang persepsi sebagai salah satu faktor pembentuk sikap terhadap obyek sikap yang dihubungkan dengan aborsi.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran secara empirik tentang hubungan persepsi dan sikap perempuan menikah terhadap perilaku aborsi yakni sejauh mana penilaian perempuan menikah tentang aborsi baik positif maupun negatif dan sejauh mana sikap yang akan terbentuk berdasarkan penilaian mereka terhadap perilaku aborsi.

Metode penelitian ini kuantitatif, dan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, yaitu memberikan sejumlah pertanyaan tertulis yang sudah disediakan oleh penulis dengan memilih salah satu alternatif jawaban yang sudah disediakan. Angket ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel persepsi tentang aborsi dan variabel sikap terhadap perilaku aborsi pada perempuan menikah. Untuk mengetahui angket tersebut layak dijadikan alat ukur, maka penulis terlebih dahulu menguji validitas reliabilitas tiap item. Adapun tmtuk menguji validitasnya digunakan tekhnik Product moment dikorelasikan dengan tekhnik Part whole, sedangkan untuk menguji reliabilitasnya digunakan tekhnik Hoyt. Data diperoleh dari warga RW XII Kelurahan Sisir Kota Batu dengan jumlah perempuan menikah sebanyak 200 orang. Berdasarkan jumlah tersebut maka peneliti menggunakan tekhnik purposive sampling untuk mendapatkan subyek yang benar-benar sesuai sebanyak 50 orang. Dan hasil dari kedua variabel tersebut dikorelasikan dengan rumus Product moment dengan taraf signifikansinya 5٥/٥. Adapun hasil koefisien korelasinya r- 0,534, peluang ralat 0,000 آ.

Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi dan sikap perempuan menikah terhadap perilaku aborsi, yakni semakin baik penilaian tentang aborsi maka sikap terhadap perilaku aborsi semakin mendukung.