Jannah, Devita Aslihatul (2013) Uji efektifitas jamu keputihan terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Introduction)
09620081 Pendahuluan.pdf Download (688kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Indonesia)
09620081 Indonesia.pdf Download (87kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: English)
09620081 Inggris.pdf Download (85kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Arabic)
09620081 Arab.pdf Download (112kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 1)
09620081 Bab 1.pdf Download (488kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 2)
09620081 Bab 2.pdf Download (791kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 3)
09620081 Bab 3.pdf Download (354kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 4)
09620081 Bab 4.pdf Download (761kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 5)
09620081 Bab 5.pdf Download (230kB) | Preview |
|
|
Text (References)
09620081 Daftar Pustaka.pdf Download (264kB) | Preview |
|
|
Text (Appendices)
09620081 Lampiran.pdf Download (502kB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Jamu keputihan di Indonesia memiliki variasi dilihat dari komponennya. Jamu keputihan Madura dengan menggunakan kulit delima dan herba sambiloto. Jamu keputihan Sidoarjo dengan menggunakan daun sirih, kunyit putih dan buah pinang. Kedua jamu ini memiliki kandungan bahan alam seperti tannin, flavonoid, minyak atsiri, alkaloid dan saponin yang mampu mendenaturasi protein sehingga menghambat pertumbuhan dan menyebabkan kematian sel.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis jamu keputihan terhadap pertumbuhan dan kerusakan dinding sel jamur Candida albicans. Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi Fakultas Saintek Univesitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang pada Mei sampai Juni 2013. Penelitian ini bersifat eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) menggunakan 5 perlakuan dengan 4 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah kontrol, Jamu Sidoarjo dengan konsentrasi 50% dan 100%, Jamu Madura dengan konsentrasi 50% dan 100%. Jamur yang digunakan adalah Candida albicans. Data hasil penelitian meliputi zona hambat dan kerusakan dinding sel. Data dianalisis menggunakan Anava dengan uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT) 1%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jamu keputihan Sidoarjo konsentrasi 100% menghasilkan zona hambatan pada Candida albicans sebesar 15,5 mm. Penelitian ini juga memperlihatkan bahwa jamur yang diberi jamu keputihan Sidoarjo konsentrasi 100% mengalami kerusakan dinding sel sehingga pada saat diwarnai dengan crystal violet berwarna pucat dibandingkan jamu keputihan yang lain. Hal ini menunjukkan bahwa jamu keputihan yang paling efektif yaitu jamu keputihan sidoarjo dengan konsentrasi
100%.
ENGLISH:
Whitish Herb in Indonesia have seen variations of its components. whitish herb Madura using pomegranate peel and bitter herbs. Sidoarjo with whitish medicinal use of betel leaf, areca nut and turmeric white. Both of these herbs contain natural ingredients such as tannins, flavonoids, essential oils, alkaloids and saponins are able to denaturation of proteins that inhibit growth and cause cell death.
This study aimed to determine the effect of the type of herbs whitish growth and decay fungus Candida albicans cell wall. The study was conducted at the Laboratory of Microbiology Department of Biology, Faculty of Science and Technology College of Islamic Affairs Maulana Malik Ibrahim Malang in May to June 2013. This is an experimental study using a completely randomized design (CRD) using 5 treatments with 4 replications. The treatment used is control, herb Sidoarjo with a concentration of 50% and 100%, herb Madura with a oncentration of 50% and 100%. Fungus used was Candida albicans. Research data include the inhibition zone and damage to the cell wall. Data were analyzed using ANOVA with advanced Least Significant Difference test (LSD) 1%.
The results showed that the concentration of herbs whitish Sidoarjo 100% produce zone of inhibition on Candida albicans by 15.5 mm. This study also shows that fungi are given herbal whitish Sidoarjo concentration of 100% damage cell walls so that when stained with crystal violet colored whitish pale in comparison to the other herbs. This suggests that the most effective herb vaginal discharge is whitish Sidoarjo herbs with 100% concentration.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Jamu Keputihan Madura; Jamu Keputihan Sidoarjo; Whitish Herb Madura, Whitish Herb SidoarjoWhitish Herb Madura; Whitish Herb Sidoarjo; Fungus Candida albicans |
Subjects: | 06 BIOLOGICAL SCIENCES > 0605 Microbiology > 060505 Mycology |
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Biologi |
Depositing User: | Dian Anesti |
Date Deposited: | 28 Jul 2015 09:22 |
Last Modified: | 28 Jul 2015 09:22 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/573 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |