Hubungan antara bimbingan dan penyuluhan dengan motivasi belajar siswa di SMU Muhammadiyah 2 Lowokwaru Kota Malang

ABSTRAK

Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk pembinaan anak. Di sekolah pembinaan ini tidak mungkin dilakukan oleh setiap guru, karena setiap guru telah memiliki tanggung jawab masing-masing. Oleh karena itu, sekolah merupakan salah satu pusat pendidikan formal, maka sangat perlu adanya badan khusus yang menangani masalah pembinaan anak tersebut yaitu bimbingan dan penyuluhan. Dalam pendidikan formal siswa akan menjalin sutau interaksi edukatif dengan guru. Interaksi ini merupakan hubungan timbal balik dari tenaga pengajar dengan siswa. Interaksi guru dengan siswa merupakan proses motivasi. Untuk mendapatkan hasil belajar yang optimal, banyak dipengaruhi oleh komponen belajar mengajar, diantaranya adalah metode yang diterapkan.Namun disamping itu ada faktor lain yang ikut mempengaruhi keberhasilan belajar siswa. Guru sebagai pendidik juga berfungsi sebagai pembimbing. Bimbingan merupakan sarana dan serangkaian usaha pendidikan. Membimbing dalam hal ini dapat dikatakan sebagai kegiatan menuntut anak didik dalam perkembangannya dengan jalan memberikan pengarahan yang sesuai dengan tujuan pendidikan dan menuntun sesuai dengan kaidah yang baik dan mengarahkan perkembangan anak sesuai dengan tujuan yang dicita-citakan.

Berdasarkan uraian diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan (bimbingan pendidikan dan bimbingan belajar) yang dilakukan oleh guru konselor pada siswa. Untuk mengetahui motivasi belajar siswa, dan untuk mengetahui hubungan antara bimbingan dan penyuluhan dengan motivasi belajar siswa.

Dalam penelitian ini, populasinya adalah seluruh siswa SMU Muhammadiyah 2 kota Malang kelas I, II, dan kelas III, sedangkan sampelnya adalah seluruh populasi yang dijadikan sampel total, sehingga penelitian ini disebut penelitian populasi. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, interview, dan angket. Adapun data yang diperoleh dari angket yang bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan serta motivasi belajar siswa dianalisis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan menggunakan rumus prosentase. sedangkan untuk mengetahui hubungan antara variabel X dan y, dari hasil angket dianalisis dengan menggunakan analisis korelasi Product Moment.

Dari hasil analisis Prosentase menunjukkan bahwa pelaksanan bimbingan dan penyuluhan (bimbingan pendidikan dan bimbingan belajar) di SMU Muhammadiyah 2 kota Malang 80,95 % dilaksanakan dengan baik, dan 84,13 % siswanya memiliki motivasi balajar yang tinggi, sedangkan dari hasil analisis korelasi Product Moment diperoleh - 0,366, hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara bimbingan dan penyuluhan (bimbingan pendidikan dan bimbingan belajar) dengan motivasi belajar siswa.