Efektivitas Pelatihan Behavior terhadap peningkatan kemampuan Sensori Motorik pada anak pra - sekolah TK di PG - TK Assalam Plus Malang

ABSTRAK

Pelatihan behavior merupakan proses belajar yang dialami anak dalam lingkungannya, dimulai dari kebiasaan tersebut merupakan perilaku yang terpola, terkonsep, dan terbentuk dari awal kehidupan individu berupa pelatihan terus menerus. Anak adalah seseorang yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi selama rentang kehidupannya diaman perkembangan di masa kanakanakknak merupakan tahap perkembangan yang dilalui oleh anak melalui proses ketergantungan menuju kemandirian dalam mempelajari dasar-dasar perilaku sosial. Dalam mempelajari dasar-dasar perilaku sosial tersebut, anak diharapkan mampu melakukan proses sensori motorik yang mencakup perbuatan melihat, mendengar, mencium, meraba dan mengecap dalam penampilan lahiriah secara seimbang sehingga melahirkan tingkah laku yang sesuai dengan perkembangan anak.

Individu disebut anak sejak lahir hingga pubertas yang diikuti pematangan dan pertumbuhan diikuti usaha belajar. Ciri-ciri khas tertentu pada anak terdapat dalam setiap periode perkembangannya. Masa pra-sekolah merupakan masa anak- anak mengalami proses belajar di sekolah, yang diikuti kemampuan menggunakan alat-alat indera yang dimanifestasikan dalam penampilan lahiriah secara sensori motorik. Sedangkan pelatihan behavior merupakan kebiasaan yang terbentuk dari awal kehidupan yang melahirkan perilaku.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Teknik pengambilan sampel penelitian ini adalah teknik random sampling dengan sampel murid-murid TK di PG-TK Assalam Plus Malang. Instrument penelitian adalah dengan tes Frostig dan Angket. Metode analisa data dengan diadakan pengolahan data berupa pengecekan dan tabulasi, pengukuran pelatihan behavior menggunakan criteria Skala Kemajuan Sosial (SKS) dan pengukuran sensori motorik menggunakan standarisasi alat tes frostig.

Berdasarkan hasil penelitian murid-murid TK di PG-TK Assalam Plus Malang menunjukkan bahwa perhitungan regresi manual dan microstat yang berpengaruh positif menunjukkan signifikansi antara pelatihan behavior terhadap sensori motorik, maka pelatihan behavior berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan sensori motorik.

ABSTRACT

Behavior training is a process of learning which happens to children in their environment. Through this, gradually and continously, attitude is made and shaped. Children are those who experience growth and development during their life. Meanwhile, childhood- development’S a kind of step toward independence in learning basics of social behavior trough process of dependence. Learning basics of social behavior, children are expected to be able to do motor - sensory process including activity of seeing, listening, smelling, touching and tasting physically so that an attitude can be resulted suitted to the development of the children.

Someone is categorized is a child since being bom up to puberty which is followed by maturity, growth, then tryer of learning. Those caracteristics of children exist in each of their development. Pre-school periode emphasized in school, where as behavior training is em^jhsized naturally since the beginning of life.

This research is qualitative. The samples where taken randomly in kindergarden in PG - TK Assalam Plu:; Malang. The research instruments are Frostig Tests and Questionaire. The d ita are analized by cross-checking and tabulating. Wherever for the measurement of the behavior training, Sk S is used and for the motor-sensory standard Frostig l est stuff is used.

The result of this research shows that manual and microstat regretion calculation that positively influnces shows significance between behavior training and motor-sensory and vice versa.