Perbedaan semangat kerja antara karyawan tetap dan kontrak di Perum Bulog Surabaya

ABSTRAK

Bekerja merupakan salah satu wujud dari pemenuhan kebutuhan materiil manusia. Kebutuhan materiil dan kepuasan lahiriah merupakan sumber motivasi yang dapat membimbing dan memberi arahan semangat dalam bekerja. Semangat dan kegairahan kerja karyawan mempengaruhi hasil produktifitas karyawan. Dalam dunia perusahaan, dikenal beberapa status karyawan di antaranya karyawan tetap dan karyawan kontrak. Ke-dua status tersebut mempunyai perbedaan dalam hal tanggung jawab, beban kerja dan hak-hak yang diterimanya. Oleh karena itu status menjadi hal yang berarti dalam menentukan terpenuhi atau tidaknya kebutuhan seseorang yang selanjutnya mempengaruhi semangat kerja.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana semangat kerja karyawan tetap dan bagaimana semangat kerja karyawan kontrak, serta dapat mengetahui apakah ada perbedaan semangat kerja antara karyawan tetap dan karyawan kontrak.

Jenis penelitian yang digunakan untuk mengetahui perbedaan semangat kerja antara karyawan tetap dan karyawan kontrak adalah penelitian komparatif. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian adalah variable bebas yaitu status karyawan dan variabel terikat yaitu semangat kerja. Jumlah populasi penelitian yaitu sebanyak 145 orang. Oleh karena itu penelitian ini lebih bersifat sampel. Jumlah subyek yang diambil sebagai sampel penelitian sebanyak 80 orang yaitu, 40 orang karyawan tetap dan 40 orang karyawan kontrak. Teknik pengambilan sampelnya stratified proporsional sampling.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan semangat kerja yang sangat signifikan antara karyawan tetap dan karyawan kontrak, di mana hasil uji-t: 3,822 dengan rerata karyawan tetap: 88,950 dan karyawan kontrak: 95, 575 serta peluang ralat p: 0,001 Perbedaan yang sangat signifikan tersebut ditunjukkan dengan tingkat semangat kerja karyawan tetap (2,50 %) tinggi, (31,25 %) sedang, (16,25 %) rendah, dan semangat kerja karyawan kontrak (11,25 %) tinggi, (36,25 %) sedang, dan (2,50 %) menunjukkan tingkat rendah. Dengan demikian semangat kerja karyawan kontrak lebih tinggi dibanding semangat kerja karyawan tetap