Hubungan antara citra diri dengan perilaku Asertif remaja di MA Syamsul Arifin PP Bustanul Ulum Curah Kalong Jember

ABSTRAK

Citra diri yang dimiliki oleh remaja harus mampu mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya, mempunyai penerimaan diri yang baik dan mampu memenuhi tugas-tugas perkembanganya. Seperti yang dikatakan oleh Havinghurst (Hurlock, 1994:10), bahwa Remaja harus menerima keadaan fisiknya dan menggunakan tubuhnya secara efektif. Namun tidak jarang terdapat kejadian-kejadian yang menunjukkan kekurangmampuan remaja dalam hal penerimaan terhadap dirinya secara realistis. Citra diri yang menjadi perhatian Perceptual Component (fisik), Conceptual Component (Psikologis), Attiludional Component (sikap). Peranan citra diri ini sangat berpengaruh terhadap perilaku asertif remaja karena dal am interaksinya dengan lingkungan, seorang remaja dituntut untuk mampu mengekspresikan dirinya secara penuh, mampu berbicara sesuai dengan apa yang ada dalam dirinya, mampu mengembangan potensi yang ada dalam dirinya dan mampu mengemukakan pendapatnya serta mempertahankanya.. Pada umumnya citra diri remaja siswa-siswi MA Syamsul Arifin pp Bustanul Uli Curah Kalong Jember yang paling dominan dampaknya adalah faktor psikologisnya dan pada perilaku asertif cenderung selalu merasa bebas untuk menyatakan dirinya, dimana ada hubungan yang signifikan antara citra diti dengan perilaku asertif remaja. Adapun tujuan penelitian di MA Syamsul Arifin pp Bustanul Ulum Curah Kalong Jember diantaranya yaitu untuk mendiskripsikan citra diri remaja siswa-siswi MA Syamsul Arifin pp Bustanul Ulum Curah Kalong Jember, mendiskripsikan perilaku asertif siswa-siswi MA Syamsul Arifin pp Bustanul Ulum Curah Kalong Jember, dan mengetahui hubungan antara citra diri dengan perilaku asertif remaja di MA Syamsul Arifin pp Bustanul Ulum Curah Kalong Jember.

Dalam penelitian ini populasinya adalah remaja siswa-siswi MA Syamsul Arifin PP Bustanul Uli Curah Kalong Jeniber. Dan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik strata sampling. Dalam memperoleh datadilapangan, penulis menggunakan tiga metode yaitu observasi, wawancara dan angket. Untuk menganalisis tentang citra diri dan perilaku asertif remaja masing-masing menggunakan teknik presentasi, sedangkan untuk menganalisi hubungan antara citra diri dengan perilaku asertif remaja menggunakan analisis product moment dari Person.

Hubungan antara citra diri dengan perilaku asertif remaja di siswa-si swi MA Syamsul Arifin pp Bustanul Ulum Curah Kalong Jember, apabila dianalisa dengan teknik korelasi product moment (rxy) adalah sebesar 0.349 > r tabel 5% ٥ 0.266 dan 1% = 0.345 serta koefisien korelasi r = 0.122 dan peluang ralat p : 0,009. Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara citra diri dengan perilaku asertif remaja siswa٠siswi MA Syamsul Arifin pp Bustanul Ulum Curah Kalong Jember. Dan ini berarti bahwa semakin tinggi citra diri remaja maka semakin asertif pula tingkah lakunya.

Dengan adanya hubungan antara citra dengan perilaku asertif remaja yang paling berdampak terhadap citra dirinya adalah faktor psikologisnya di sarankan untuk dipertahankan dan sedang sedangkan untuk faktor sikap dan fisiknya diharapkan untuk dapat ditingkatkan.