Wahidiyah, Yeti (2003) Hubungan Intensitas Dzikir dengan tingkat Kecemasan pada remaja MTs Sunan Giri Lobuk Bluto Sumenep. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
99410500.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Masa remaja merupakan suatu periode peralihan, suatu masa perubahan, usia bermasalah, saat dimana individu mencari identitas, usia yang menakutkan, masa tidak realistis dan ambang dewasa. Jika dibiarkan akan menimbulkan permasalahan remaja yang tidak terselesaikan dan dzikir adalah apa-apa yang dilakukan oleh lidah dan hati berupa tasbih atau upaya menyucikan Allah, memuji-Nya menggambarkan sifat-sifat kesempurnaan dengan keagungan kepada Allah SWT. sementara Kecemasan adalah bentuk psikologis yang wajar terjadi pada masa transisi, tetapi akan menjadi patologis bila kecemasan itu berlebihan yang secara tidak langsung akan berpengaruh pada remaja itu sendiri. Dzikir adalah bentuk meditasi yang bila sering dilakukan akan menghadirkan rasa ketenangan batin yang meminimalkan kecemasan, ketakutan dan frustasi pada seseorang. Karena dzikir adalah jalan menelusuri tepi langit untuk mencapai makrifatullah dan dzikir membuka pintu gerbang bagi cahaya Allah serta meneduhkan hati dan jiwa pelakunya.
Penelitian ini merupakan suatu penelitian kuantitatif korelasional yang mencoba menjelaskan bagaimana hubungan intensitas dzikir dengan tingkat kecemasan pada remaja.yang sebelumnya juga merumuskan bagaimana tingkat intensitas dzikir dan tingkat kecemasan remaja di MTs. Sunan Giri dan penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat intensitas dzikir dan tingkat kecemasan pada remaja MTs. Sunan Giri serta untuk mengetahui hubungan antara intensitas dzikir dengan tingkat kecemasan pada remaja
Metode pokok dari penelitian ini adalah angket. Sementara observasi dan interview hanya sebagai pelengkap. Sementara metode anaiisi yang digunakan corelasi tata jenjang Rho sperman. Dan sampel dari penelitian ini adalah keseluruhan populasi siswa MTs. Sunan Giri Bluto Sumenep (60 orang) dengan menggunakan tehnik sample total, (penelitian populasi)
Hasil penelitian ini terlihat bahwa tingkat intensitas dzikir pada remaja MTs. Sunan Giri didapati kategori rendah sebesar 1.67% dengan 7 responden, dan untuk kategori sedang 70% dengan 42 responden dan kategori tinggi 18.34% dengan 11 responden. Sedangkan tingkat kecemasan yang berkategori rendah terdapat 15% dengan 9 responden, kategori sedang 56.67% dengan 34 responden sementara kategori tinggi terdapat 28.34% dengan 17 responden dan ada huhungan yang cukup signifikan antara intensitas dzikir dengan tingkat kecemasan remaja di MTs. Sunan Giri dengan nilai -199 dengan sumbangan efektif sebesar 30% artinya semakin tinggi intensitas dzikir seseorang maka semakin rendah tingkat kecemasan yang dialaminya.
ABSTRACT
Teenager consists of a transfer period, a change period, a trouble age where the individual looks for his identities a strange age, not realistic time and an adult steps. If we leave it, it can make teenager problem that can not be solved and Prayer is something that is done by tongue and heart in the form df rosary or the way to purify Allah, praise of Allah by identifying the perfection and the majesty to Allah SWT. Therefor Concern is normal Psychological rorm which happens in the transition time, but it can be pathological if the concern is more which indirectly can influence to teenager it self. Prayer is the form of meditation. If always do it, it can give inner composure which minimize the concern, frightened and frustration for someone. Because prayer is the way to go along side of the sky to reach' Ma'rifatullah and prayer opens the gate of Allah shine and make calming in the heart and the sool of performer.
This research is correlation guantitave research whith tryst to explain about the relation between prayer intensity and concern level in teenager that is formulated before, how the prayer intensity level and the concern level in teenager at Islamic Junior High School Sunan Giri.and this research done is know the prayer intensity level and the concern level in teenager at Islamic Junior High School Sunan Giri. And to know the relation between prayer intensity and concern level in teenager.
The main method of this research is questionnaire. Therefor observation and interview are first for sup lement. Analysis method which is used is correlation os tsage system Rho sperman. And the sample OS this method is all population student of Islamic Junior High School Sunan Giri at Bluto Sumenep.(Student 60) by used total sample (population research)
The result of this method can be shown that prayer intensity in teenager at the Islamic Junior High School Sunan Giri in the low category is 11.67 % from 7 respondent, the middle category is 70 % from 42 respondent and the High category is 18.34 % from 11 respondent. Another side, the concern level can be shown that the low category is 15 % from 9 respondent, the middle category is 56.69 % from 34 respondent, and the High category is 28,34 ٥ /٥from 7 respondent and there is significant relation between prayer intensity and concern level in teenager at the Islamic Junior High School Sunan Giri as grade -199 which efectif contribution as big as 30 % it means that the more prayer intensity of someone is the lower of concern level that he gets.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Arifin, Zainul |
Keywords: | Intensitas Dzikir; Tingkat Kecemasan Remaja Prayer Intensity; Concern Level in Teenager |
Departement: | Fakultas Psikologi > Jurusan Psikologi |
Depositing User: | Moch. Nanda Indra Lexmana |
Date Deposited: | 31 Oct 2023 14:22 |
Last Modified: | 31 Oct 2023 14:22 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/57196 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |