Hubungan antara perilaku lekat dengan kemandirian anak sekolah dasar: Studi di kelas VI MI AI-Hidayah Kec. Wajak, Kab. Malang

ABSTRAK

Setiap individu memulai kehidupannya ditopang oleh kasih sayang dari orangtuanya. Dalam pertumbuhannya dan perkembangannya kearah kedewasaan kebutuhan kasih sayang dari lingkungan hidupnya semakin bertambah. Anak perlu diterapkan tentang arti dari kasih sayang dan makna kedekatannya dengan orangtua. Orangtua memberikan arahan, bimbingan, sesuai dengan dunia anak dalam pertumbuhannya ke arah remaja dan perkembangannya menjadi sosok yang dewasa. Anak pada masa sekolah dasar, merupakan masa pembelajaran, anak banyak belajar dari lingkungan dimana dia tinggal. Arti kemandirian menjadi begitu penting ketika anak sudah mengenal tanggung jawab dalam melaksanakan kewajibannya, baik itu disekolah maupun pekerjaan ringan dirumah.

Perilaku lekat secara umum adalah kecenderungan anak untuk merasa dekat dengan orangtua, pengasuh atau anggota keluarga untuk membentuk ikatan kasih sayang, kedekatan dan keakraban agar anak memperoleh perasaan tentram, yang apabila orangtua tidak ada maka anak akan mencari hubungan personal dengan pengasuh atau keluarganya, hal ini merupakan hal yang sentral dalam diri manusia serta merupakan hal yang penting dalam perkembangan anak yang sehat. Sedangkan kemandirian adalah usaha untuk melepaskan diri dari orangtua atau orang lain untuk mengerjakan sesuatu atas dorongan diri sendiri dan kepercayaan diri, tanpa adanya pengaruh dari lingkungan dan ketergantungan pada oranglain, membina diri untuk selalu melakukan hal-hal yang positif dan mengerjakan tugas-tugas rutinnya penuh dengan tanggung jawab sebagai manusia dalam melaksanakan kewajibannya guna memenuhi kebutuhan hidupnya serta mencapai kepuasan atas usahanya tersebut.

Tujuan dari penelitian ini 1) Untuk mengetahui perilaku lekat anak sekolah dasar, 2) Untuk mengetahui kemandirian anak sekolah dasar, 3) untuk mengetahui hubungan antara perilaku lekat dengan kemandirian anak sekolah dasar. Penelitian ini adalah penelitian populasi. Adapun populasi dari penelitian ini sebanyak 63 siswa., yang terdiri dari siswa laki-laki dan perempuan. Sedangkan metode tunggal dalam pengumpulan data yang dianalisa menggunakan angket. Jumlah item angket perilaku lekat sebanyak 32 item, dan yang gugur 1 item sedangkan jumlah item angket kemandirian sebanyak 20 item yang kesemuanya dinyatakan sahih. Analisis item dan uji reabilitas ini dilakukan dengan bantuan computer seri progam statistic (SPS), edisi Sutrisno H adi dan Seno Pamardianto UGM, Yogyakarta, versi IBM/IN, 1996.

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa perilaku lekat pada tingkat tinggi sebanyak 10%, pada tingkat sedang 76% dan pada tingkat rendah 16%. Sedangkan Kemandirian pada tingkat tinggi 14%, tingkat sedang 70%, tingkat rendah 16%. Dari hasil korelasi didapatkan r hitung 0,506, dengan probabilitas 0,000 dan didapati, pada taraf signifikansi 5% r tabelnya 0,244, yang berarti r hitung lebih besar dari r tabel, yang artinya bahwa terdapathubungan yamg signifikan antara perilaku lekat dengan kemandirian pada anak k^،،؛ VI Kfl Al-Hidayah. Dengan sumbangan efektif sebesar 25,6 %, artinya efek peri ،aku lekat mempengaruhi kemandirian sebanyak 25,6%, dan dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku lekat dengan kemandirian anak dikelas VI MI Al-Hidayah. Bahwa semakin tinggi perilaku lekat anak maka semakin tinggi kemandirian anak sekolah dasar.