Pengaruh peran ayah dalam coparenting terhadap kepribadian anak perempuan di Desa Kalianget Timu Sumenep - Madura

ABSTRAK

Keterlibatan dalam pengasuhan dengan anak secara sensitif dan bertanggung jawab dipersepsikan masyarakat sebagai urusan feminim. Ibu sebagai pengasuh utama bagi anak dan ayah sebagai economic provider dalam keluarga. Sebagai pencari nafkah, ayah seharusnya juga berbagi tanggung jawab dengan ibu dalam pengasuhan anak. Karena pengasuhan yang dilakukan sendiri oleh ibu atau ayah bukanlah cara yang optimal, terutama bagi perkembangan anak. Namun menempatkan laki-laki untuk berperan sebagai ayah dalam pengasuhan bukanlah hal yang mudah karena banyak faktor yang mempengaruhi kemauannya. Ayah cenderung lebih nyaman berinteraksi dengan anak laki-laki daripada anak perempuan, karena anak laki-laki lebih mengidentifikasi diri dengan ayahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah peran ayah dalam coparenting mempengaruhi kepribadian anak perempuan (di desa Kalianget Timur, Sumenep- Madura) dan bagaimana pengaruhnya. Hasil dari penelitian diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah materi keilmuan psikologi dan menjadi rujukan para orang tua, terutama para ayah, dalam mengasuh anak-anaknya.

Subjek dalam penelitian ini adalah para anak perempuan yang berada pada fase adolesensi (12-21 tahun) yang ada di Desa Kalianget Timur, Sumenep-Madura.

Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Melalui teknik Cluster Sampling, ditentukan 65 anak perempuan yang berada pada fase adolesensi sebagai sampel penelitian ini. Metode pengumpulan datanya menggunakan angket, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan untuk uji validitas menggunakan rumus korelasi Product Mement dan uji reliabilitasnya menngunakan rumus Alpha. Rumus analisa data yang dipakai untuk menguji hipotesis adalah teknik korelasi Product Moment.

Dari hasil penghitungan analisa data, diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,552 dan signifikansi sebesar 0244 (0,244 هس٢ < 0,552 أاً٠٠س٢) Ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara peran ayah dalam coparenting terhadap kepribadian anak perempuan. Sedangkan pada koefisien determinasi diperoleh nilai sebesar 0,304 (30,4%). Ini artinya bahwa pengaruh peran ayah dalam coparenting terhadap kepribadian anak perempuan sebesar 304%. Pengaruh yang ditimbulkannya adalah kemampuan anak untuk berempati, seperti memahami kondisi dan membantu orang lain; serta mengurangi kecenderungan anak perempuan untuk berkepribadian eksternal, seperti marah, bandel, dan berperilaku menyimpang. Sedangkan tmtuk sisanya 69,6% berarti dipengaruhi oleh faktor lain, seperti faktor dari dalam diri anak sendiri, faktor lingkungan sekolah, dan teman sebaya.

Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disarankan kepada para ayah untuk lebih melibatkan diri dalam pengasuhan anak. Positifnya peran ayah dalam pengasuhan akan memberikan nilai yang positif pula pada perkembangan anak, termasuk kepribadiannya. Sedangkan untuk para anak perempuan disarankan agar lebih membuka diri dengan Aku lain. Dengan keterbukaan diri yang mengandung unsur keindahan, kelembutan, dan rendah hati ini, perkembangan pribadi sosial psikis perempuan akan bisa sempurna. Dan kepada para peneliti selanjutnya, yang meneliti hal yang sama, untuk meneliti dengan lebih baik lagi guna mendapat hasil yang lebih sempurna dan tidak menjadikan penelitian ini sebagai rujukan mutlak untuk penelitian selanjutnya, karena masih tedapat kekurangan- kekurangan atau kelemahan-kelemahan didalamnya.