Hubungan antara Konsep Diri dengan Efektifitas Komunikasi Interpersonal pada remaja akhir di Desa Selok Besuki Wetan Kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang

ABSTRAK

Komunikasi sangat penting dalam hubungan sosial, karena dalam proses interaksi antara satu dengan yang lain tidak terlepas dari komunikasi. Tidak setiap orang dapat berkomunikasi dengan baik, banyak hal yang mempengaruhi keadaan yang demikian itu, salah satunya adalah konsep diri.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara konsep diri dengan efektifitas komunikasi interpersonal pada remaja akhir di Desa Selok Besuki Kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang.

Populasi penelitian ini adalah remaja akhir sejumlah 387 orang. Sampelnya sejumlah 60 orang yang diambil dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah angket. Teknik analisis yang digunakan adalah Skor standart (skor T) dan korelasi Product moment dengan program SPS.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja akhir di Desa Selok Besuki Wetan rata-rata memiliki konsep diri sedang, yakni sebanyak 38,33%, sedangkan untuk efektivitas komunikasi interpersonal remaja akhir di Desa Selok Besuki Wetan rata-rata memiliki tingkat efektivitas komunikasi interpersonal yang rendah yakni sebanyak 30%

Hasil analisis korelasi menunjukkan terdapat hubungan yang sangat signifikan antara konsep diri dengan efektifitas komuniksi interpersonal dengan koefisien r = 0,438 dan r tabel = 0,001 dengan taraf signifikansi 99%. Untuk koefisien determinan diperoleh hasil 19,2%, artinya sumbangan konsep diri terhadap efektifitas komunikasi interpersonal sebanyak 19,2% dan 81,98% lainnya terdapat pada faktor-faktor yang lain.

Berdasarkan penelitian ini, maka saran yang disampaikan, yaitu (1) bagi orang tua, hendaknya dapat lebih mendorong dan berperan aktif didalam optimalisasi pengembangan potensi yang dimiliki oleh remaja akhir, sehingga konsep diri dapat ditingkatkan dan meyjadi kekuatan positif bagi remaja saat terjun kedalam suatu masyarakat nantinya. (2) bagi remaja, hendaknya dapat menjaga kestabilan konsep diri dan mampu mengembangkan kemampuan diri seoptimal mungkin. (3) bagi peneliti selanjutnya, hendaknya menyempurnakan penelitian ini dengan mengungkapkan variabel lain sehingga penelitian ini dapat berkembang lebih lanjut.