Alwi, M. Muhib (2002) Hubungan antara pembinaan Tatakrama dalam keluarga Jawa dengan penyesuaian sosial siswa kelas II SLTP Negeri I Campurdarat-Tulungagung. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
98150101.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Penyesuaian sosial merupakan salah satu tugas perkembangan anak puber (usia 10-14 tahun) yang bertujuan untuk melakukan adaptasi dengan realitas lingkungan dan melakukan usaha untuk lebih menguasai lingkungannya dalam rangka mengatasi kesulitan-kesulitan hidup. Seorang anak yang berhasil melakukan penyesuaian sosial dengan baik akan mampu mengembangkan sikap sosial yang menyenangkan, memiliki kepuasan diri, maupun menjalin hubungan yang baik dan harmonis dengan orang lain. Adapun ciri-ciri penyesuaian sosial yang baik menurut Hurlock (1988) dapat dilihat dalam empat kriteria, yaitu: penampilan nyata, penyesuaian diri terhadap berbagai kelompok, sikap sosial yang menyenangkan, dan kepuasan pribadi.
Salah satu faktor pembentuk kemampuan penyesuaian sosial ialah pembinaan tatakrama dalam keluarga. Didalam keluarga Jawa Pembinaan Tatakrama merupakan pembiasaan etika dan aturan-aturan dalam menghormati orang lain agar mampu menjalin hubungan dengan orang lain secara harmonis dan menyenangkan. Adapun aturan-aturan yang dibiasakan tersebut adalah: sikap hormat, taat terhadap orang tua, sikap rukun, dan bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas yang dibebankan.
Sekolah merupakan salah satu lingkungan yang menjadi tempat seorang anak mengaktualisasikan nilai-nilai sosial yang didapatkan dari keluarganya. Suasana di sekolah baik sosial maupun psikologis diberituk dengan mengadopsi nilai-nilai sosial dan budaya suatu masyarakat tertentu, namun aktualisasi nilai-nilai tersebut lebih formal, teratur, tertib, dan disiplin.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara Pembinaan Tatakrama dalam Keluarga Jawa dengan Penyesuaian Sosial Siswa, dimana r hitung = 0,800 > r tabel 5%0,297= dan 1%: 0,361 serta koefesien korelasi r 0,641 serta peluang ralat p = 0,000. hubungan yang signifikan tersebut juga ditunjukkan dengan tingkat Pembinaan Tatakrama mayoritas (88%) sedang dan Penyesuaian Sosial juga mayoritas (76%) menunjukkan tingkat sedang. Dengan demikian, jika pembinaan tatakrama dalam keluarga Jawa dilakukan dengan baik maka kemampuan penyesuaian sosial anak juga baik atau sebaliknya. Oleh karena itu bagi para orang tua dalam keluarga Jawa hendaknya mampu mempertahankan nilai- nilai dasar yang harus ditanamkan pada anak-anak mereka.
ABSTRACT
Social adaptation is one of the duties of puberty children (aged 10-14 years), which is arm to adapt with the environment reality and to make effort to be more dominate their environment in order to succeed the life difficelties. A child who succed in doing well social adaptation will be able to develop a good social attitude, have self, satisfaction, or make a good relation to anyone else. The caracteristics of good social adaptation based on Hurlock (1988) can be seen in four criteria, they real performance, self-adaptation to many groups, good social attitude and self-satisfaction
One of the former factors of social adaptaions ability is etiqutte construction in the family. In Javanese family, it is make people accustomed to ethics and rules in appreciating (respecting) other people. In order to be able to make harmonious and satisfying relation to others. Anyway, those accustomed rules are: respect, obey their parents, concord, and responsible to do their dutres.
School is one of the enviorment where children actualite the social value gaind from their family. The atmosphere at the school, social or psychologically is formed by adapting the social values and the culture of certain society. However, the actualization of those values is more formal, orderly and disipline.
The result shous that there is significant correlation between etiquette construction in Javanese family and the students social adaptation, where the r counting 0,800 د> the r table 5%: 0,297 and 1% 0 361 the coefficience correlation 0,641 and error possibility p = 0,000. That significant correlation is also shawed by the level of the majority of ettiqutte construction (88٥/٥) in sufficient level. It means that, the better the etiquette construction in Javanese family, the better the ability of the children social adaptation, or in the contrary. There fore, hopefully the parents in Javanese family would be able to defend the basic values which must be implanted to their children.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Kasiram, Kasiram |
Keywords: | Pembinaan Tatakrama; Keluarga Jawa; Penyesuaian Sosial; dan Siswa Kelas II SLTP Negeri I Campurdarat-Tulungagung Etiquete Constraction; Javanese Family; Social adaptation; Second Year Student of SLTP Negeri 1 Campurdarat-Tulungagung |
Departement: | Fakultas Psikologi > Jurusan Psikologi |
Depositing User: | Moch. Nanda Indra Lexmana |
Date Deposited: | 24 Oct 2023 18:20 |
Last Modified: | 24 Oct 2023 18:20 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/57061 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |