Pengaruh Meditasi terhadap peningkatan Spiritual Quotient: Studi kasus di Balai Pengobatan Pengidap Cacat Mental Yayasan Sosial Lailatul Amaliah Jl. Sldomukti Kel. Pagentan Kec. Singosari Malang

ABSTRAK

Problem masyarakat modem sebagai efek dari globalisasi adalah kecemasan, ketertekanan, keputusasaan, ketidakpastian, krisis kejiwaan dan kerohanian yang lain. Problem ini menjadikan manusia mudah mengambil jalan pintas terhadap pemenuhan kebutuhan dirinya„ Hal demikian membuat banyak keprihatinan dari para psikolog terhadap kajian kejiwaan, yang sementara ini terbatas pada IQ sebagai ukuran kemapanan kecerdasan seseorang. Keprihatinan membuat tawaran Q berkembang pada EQ, yang kemudian SQ. SQ dinilai mampu menjawab problem kejiwaan masyarakat modem tersebut, karena SQ lebih melihat kemapanan di kecerdasan pada nilai kebermaknaan hidup manusia melalui nilai-nilai spiritual (ketuhanan)

Dari hal tersebut diatas, kajian ilmiah ini difokuskan pada unsur-unsur pembentuk SQ yaitu meditasi, dengan fokus masalah menjadi dasar tercapainya tujuan penelitian dalam skripsi ini: 1).Tehnik meditasi, 2) makna meditasi, 3). Makna Spiritual Quotien 4) pengaruh meditasi terhadap peningkatan spiritual Quotien guna mengatasi krisis spiritual.

Tujuan dari rumusan masalah adalah kajian meditasi mengetahui secara mendalam tentang: 1). Untuk mengetahui teknik yang dikembangkan YSLA, 2) untuk mengetahui makna meditasi menurut YSLA dan makna secara umum, 3) untuk mengatahu makna spiritual Quotien, 4) mengetahui pengaruh teknik meditasi yang dikembangkan terhadap peningkatan spiritual Quotien hingga bisa mengatasi krisis spiritual (gangguan mental)

Kajian ilmiah ini mengarah pada dua pendapat yaitu teoritis dan empiris. Kajian ini menguraikan tentang pendapat-pendapat teoritis terkait dengan fokus. Sedangkan secara empiris mempunyai penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus di yayasan Sosial Lailatul Amaliah singosari Malang.

Dalam usaha mengungkap data penelitian yang dibutuhkan digunakan 1) observasi berperan serta. 2) penyajian dokumen untuk memeriksa keabsahan data. Digunakan empat kriteria seperti dinyatakan Moleong (2000, h. 175), yaitu (credabihty), keteralihan (transferability), keberagantungan (dependability), dan kepastian (confirmability).

Hasil dari penelitian tersebut, bahwa meditasi 1) bagaimana memanfaatkan olah pernafasan dan pengaturan denyut nadi dari penderita melalui aktivitas yang dilakukan sehari-hari, disamping terapi yang terkandung dalam meditasi (obat, komunikasi/curhat, spiritual therapy), 2). Adanya pengaruh meditasi terhadap kesembuhan pasien gangguan mental dan pengaruhnya terhadap kecerdasan spiritual, 3) melakukan latihan meditasi secara teratur akan dapat meningkatkan kesehatan manusia dalam beraktifitas dan meningkatkan kesadaran serta keyakinan akan pentingnya nilai-nilai kehidupan bagi manusia. Kiat-kiat YSLA dalam mengatasi krisis spiritual disamping terapi yang sudah ada di YSLA.

Dari penelitian tersebut disimpulkan, bahwa keberhasilan teknik meditasi yang dikembangkan oleh Yayasan Sosial Lailatul Amaliah sebagai balai pengobatan pengidap cacat mental di pandang sebagai metode yang unik dan sangat menarik untuk diteliti dan dikaji pada saat sekarang, dan dirasa sangat perlu untuk mengangkatnya menjadi sebuah pengetahuan yang ilmiah.

ABSTRACT

Problems In modem society as the effect of globalization are anxiousty, having pressure, lossing hope, uncertainity, and another mental and spiritual problems. These problems make many people easily lose their hope and then take easy and wrong way to fulfil their life needs. It makes many physichologysts feel that it is impotant to have mental study. Unfortunately, it has limited study, it only discusses IQ as the measurement of the quality of somebody’s intelligent. Their concern about it creates an offering of Q that developed into EQ, and then SQ. SQ is consideret able to answer mental problem in modem society, because it emphesizes mostly on level of intelligent in the value of meaning in the life of somebody through spiritual values.

In the case of that, this scientific study is focused on the elements that from SQ, the meditation. By focusing the problems thet become the basic to achieve the objective in this thesis are : 1) Meditation technique, 2) The meaning of Meditation, 3) The meaning of Quotient spiritual, 4) The effect of meditation toward the increasing of Quotient spiritual to solve the spiritual problem.

The purpose of the description of the problems is meditation study in order to know deeper about: 1) To know the technique that developed by YSLA, 2) To know the meaning of meditation according to YSLA, 3) To know the meaning of Quotient Spiritual, 4) To know the effect of meditation technique to solve spiritual problem (mental illnes)

This scientific study to adopt two ideas: Theoritically and empirically. It explain the oritical ideas connected with focus. While in emirical idea has qualitative study with case study planning in Yayasan Sosial Lailatul Amaliah, Singosari Malang.

In order to get the research data needed is used : 1) Involving Obsevation. 2) Document Giving to examine the validity of the data. We use four criterion based on what is said by Moleong (2000, p. 175); credability, transferability. Dependability, and confirmebility.

The output of this reserch is to explain that in meditation: 1) How to use brething process and arrange heart beating from the patient by using daily activity despite by using therapy in the meditation (medicine, communication, spiritual therapy), 2) The effect of meditation toward the recover of the patient of the mental problems and the effect toward spiritual intelligent, 3) Doing meditation practice regulary will be able to improve people’s health in doing activity and improve their awareness and certainty toward the importance of live values for every human. The methods used are the method of YSLA in solving spiritual problems and also the therapy that already exist in YSLA.