Wicaksono, Falih Akmal (2023) Pandangan penghulu tentang penggunaan saham lq45 sebagai mahar perkawinan di KUA Pakis Kabupaten Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
19210116.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Tren pemberian mahar yang terjadi di lingkungan masyarakat muslim di Indonesia lebih sering memberikan mahar berupa uang, emas, cincin, seperangkat alat salat dan lain semacamnya. Sedangkan kebiasaan masyarakat menggunakan mahar perkawinan berupa saham pada masa sekarang ini menjadi isu terkini yang menarik untuk menjadi sebuah pembahasan. Di era modern ini, tren yang terjadi di kalangan masyarakat Indonesia yang mana salah satunya adalah menggunakan saham sebagai mahar perkawinan saat mau menikah. Anak muda yang mau menikah memiliki pandangan sendiri terkait saham yang digunakan sebagai mahar. Hal yang umumnya menjadi landasan mereka memberikan mahar berupa saham adalah karena saham bisa dijadikan investasi yang memiliki nilai dan menguntungkan jika digunakan dalam jangka waktu ke depan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana pandangan serta dasar hukum Penghulu Kecamatan Pakis tentang pemberian mahar berupa saham LQ45 dan menganalisis pemikiran Wahbah Az-Zuhaili tentang mahar nikah berupa saham LQ45.
Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris, dan memakai pendekatan sosiologi hukum, di mana penelitian ini memperoleh data dengan wawancara menggunakan sumber data primer dan sekunder. Sedangkan proses pengolahan data memakai teknik edit, klasifikasi, verifikasi, analisis, dan kesimpulan.
Hasil penelitian ini adalah penggunaan mahar menggunakan saham LQ45 diperbolehkan dan sah. Apabila saham tersebut sudah sesuai dengan nilai-nilai Islam dan juga telah lolos proses seleksi dari saham yang berbasis syariah. Hal ini dikarenakan saham memiliki nilai yang bisa memberi manfaat untuk digunakan. Baik bisa digunakan secara langsung atau pun digunakan sebagai investasi jangka panjang.
ABSTRACT
The trend of giving dowry that occurs in the Muslim community in Indonesia is more often giving dowry in the form of money, gold, rings, a set of prayer tools, and other things like that. Meanwhile, nowadays people's habit of using dowry in the form of shares has become an interesting current issue for discussion. In this modern era, there is a trend among Indonesian people, one of which is using shares as a dowry when getting married. Young people who want to get married have their views regarding the shares used as dowry. What is generally the basis for giving a dowry in the form of shares is that shares can be used as an investment that has value and is profitable if used in the future. This research aims to describe the views and legal basis of the Penghulu of Pakis District regarding giving dowry in the form of LQ45 shares and to analyze Wahbah Az-Zuhaili's jurisprudence regarding marriage dowry in the form of LQ45 shares.
This research is empirical legal research and uses a legal sociology approach, in which this research obtains data by interviewing using primary and secondary data sources. Meanwhile, the data processing process uses editing, classification, verification, analysis, and conclusion techniques.
The results of this research are that the use of dowry using LQ45 shares is permitted and legal. If the shares are by Islamic values and have also passed the selection process for Sharia-based shares. This is because shares have a value that can provide benefits for use. It can either be used directly or used as a long-term investment.
مستخلص البحث
يكون اتجاه إعطاء المهر بين المسلمين في إندونيسيا بشكل نقود وذهب وخواتم و أدوات الصلاة وغيرها. وأما عادة المجتمع الذي يقدم المهر بشكل أسهم الآن هي القضية الحالية المثيرة اهتمامها بالمناقشة. في هذا العصر الحديث، الاتجاه الذي يحدث بين شعب إندونيسيا ، أحدها هو استخدام الأسهم كمهر عند النكاح. الشباب الذين يرغبون في الزواج لديهم نظر خاص فيما يتعلق بالأسهم المستخدمة كمهر النكاح.
السبب العام الذي يتقنون به أن المهر بشكل أسهم يمكن توفيره كاستثمارات لها قيمة ومربحة إذا تم استخدامه في المستقبل. والغرض من هذه الدراسة هو وصف كيفية الآراء والأساس القانوني لرئيس مقاطعة باكيس حول إعطاء المهر بشكل سهم LQ45 وتحليل الفقه لوهبة الزهيلي حول مهر النكاح بشكل LQ45.
هذه الدراسة هي بحث قانوني تجريبي، وتستخدم نهج علم اجتماع القانون، وحصلت هذه الدراسة على البيانات عن طريق المقابلة باستخدام مصادر البيانات الأولية والثانوية. طريقة تحليل البيانات باستخدام تقنيات التحرير والتصنيف والتحقق والتحليل والاستنتاجات.
ونتيجة هذه الدراسة هو إعطاء المهر باستخدام سهم LQ45 جائز ومشروع. إذا كانت الأسهم متوافقة مع القيم الإسلامية واجتازت عملية اختيار الأسهم القائمة على الشريعة أيضا. وذلك لأن السهم له قيمة يمكن أن توفر الفوائد في استخدامه. يمكن استخدامه مباشرة أو كابستثمار بمدة طويلة
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Jamilah, Jamilah |
Keywords: | Penghulu; Mahar; Saham LQ45. |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law |
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah |
Depositing User: | Falih Akmal Wicaksono |
Date Deposited: | 18 Oct 2023 13:42 |
Last Modified: | 18 Oct 2023 13:42 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/56987 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |